Mahasiswa UI Buat Inovasi Platform Berdonasi Tanpa Uang

Kompas.com - 05/01/2019, 20:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di era ini, media sosial menjadi sarana ampuh orang berbagi informasi, termasuk untuk menunjukkan kepedulian sosial.

Fenomena ini ditangkap 3 orang mahasiswa angkatan 2014, M. Radhiyan Pasopati Pribadi (FISIP), Luthfi Abdurrahim (Fasilkom), dan Mutsla Qanitah (FISIP) untuk membuat inovasi media berdonasi inovatif, gotongroyong.in

Gotongroyong.in merupakan laman didirikan oleh Radhiyan dan teman-temannya dengan konsep utama berdonasi tanpa uang.

Baca juga: Tiga Cara Efektif Memberi Donasi Bagi Korban Bencana

“Pengguna kami cukup menonton iklan sepanjang 10 detik saja, setelah melakukan share atau like dari konten donasi kami,” jelas Radhiyan seperti dilansir dari laman resmi UI.

Jumlah view iklan inilah yang nantinya akan dikonversi dalam bentuk uang yang akan didonasikan untuk keperluan proyek-proyek sosial.

“Dengan sistem seperti ini, pengguna gotongroyong.in sama sekali tidak harus memiliki uang untuk dapat berdonasi,” tambah Radhiyan.

Gotongroyong.in merupakan laman didirikan oleh Radhiyan dan teman-temannya dengan konsep utama berdonasi tanpa uang.Dok. UI Gotongroyong.in merupakan laman didirikan oleh Radhiyan dan teman-temannya dengan konsep utama berdonasi tanpa uang.

Dengan sistem ini, Radhiyan ingin menjadikan proses donasi/sedekah menjadi semudah mungkin dan dapat dilakukan siapa saja, bahkan yang tidak punya uang sekalipun.

Saat ini, gotongroyong.in telah berhasil melakukan penggalangan dana untuk memberikan 1001 sabun gratis untuk bencana Palu-Donggala serta 1001 susu gratis untuk anak-anak korban tsunami Selat Sunda.

Untuk penyaluran donasi, gotongroyong.in sebagai pihak penghubung antara pengguna, pengiklan, dan penerima manfaat bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) guna memastikan donasi tepat sasaran.

Menurut Radhiyan, rencananya laman ini akan membuka kesempatan bagi para penggunanya untuk membuka kampanye mereka sendiri. Gotongroyong.in juga sangat terbuka bekerjasama dengan institusi-institusi terpercaya sebagai penyalur dana yang sudah dikumpulkan.

Diharapkan dengan adanya laman seperti gotongroyong.in ini, pengumpulan dana donasi menjadi semakin mudah, cepat. Tidak ada lagi batasan untuk berdonasi dan berbuat baik, bahkan mereka yang tidak memiliki uang sekalipun bisa berdonasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau