Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNMPTN 2019 Dimulai, Ini Tahapannya

Kompas.com - 08/01/2019, 13:28 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dimulai dengan pengisian data sekolah dan siswa (PDSS) sejak 4 Januari 2019.

Berdasarkan informasi dari situs resmi SNMPTN, terdapat 85 perguruan tinggi negeri yang dapat dipilih bagi peserta SNMPTN tahun ini.

Tahapan mengikuti SNMPTN kali ini dibagi menjadi tiga. Apa saja? Berikut pembahasannya.

1. Pengisian dan verifikasi

Pengisian dan verifikasi pengisian data sekolah dan siswa kali ini terbagi menjadi empat, yaitu

a. Pengisian data sekolah dan siswa di PDSS harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
Pengisian ini dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu kepala sekolah atau yang ditugasi oleh kepala sekolah terkait.

b. Kepala sekolah atau yang ditugasi kepala sekolah akan mendapatkan password yang digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.

c. Siswa melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh kepala sekolah atau yang ditugasi kepala sekolah dengan menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password.

d. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan kepala sekolah atau yang ditugasi kepala sekolah, maka data yang diisikan tersebut dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verfikasi berakhir.

Baca juga: Daftar 85 PTN SNMPTN 2019, Mana PTN Pilihanmu?

2. Pemeringkatan

Pemeringkatan didasarkan pada dua hal, yaitu berdasarkan nilai mata pelajaran dan kuota sekolah berdasarkan akreditasi.

a. Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sistem Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan nilai mata pelajaran, seperti berikut:

  • Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
  • Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
  • Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
  • SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (teori kejuruan dan praktik kejuruan).

b. Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik oleh LTMPT, siswa yang memenuhi persyaratan diperbolehkan untuk mendaftar SNMPTN 2019 dengan ketentuan akreditasi sekolah, yakni

  • Akreditasi sekolah A, maka 40 persen terbaik di sekolah tersebut.
  • Akreditasi sekolah B, maka 25 persen terbaik di sekolah tersebut.
  • Akreditasi C dan lainnya, maka 5 persen terbaik di sekolah tersebut.

Baca juga: Kuota SNMPTN 2019 Dipastikan Berkurang, Ini Prosedur Pendaftaranya

3. Pendaftaran SNMPTN

Pendaftaran SNMPTN terbagi menjadi empat langkah, yaitu

a. Siswa pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan oleh LTMPT, login ke laman SNMPTN 2019 menggunakan NISN dan password.

b. Siswa pendaftar mengisi biodata yang ada, pilihan PTN, dan pilihan program studi. Peserta juga diminta untuk mengunggah pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (apabila ada).

Siswa pendaftar diimbau untuk membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN pilihannya.

c. Siswa pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh kepala sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari laman SNMPTN, www.snmptn.ac.id.

d. Siswa pendaftar mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

Sebagai tambahan informasi, pendaftaran SNMPTN dilaksanakan selama sepuluh hari, yaitu 4-14 Februari 2019, dan hasil seleksi akan diumumkan pada 23 Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau