SERPONG, KOMPAS.com - Universitas Esa Unggul bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Tiongkok untuk membuka program internasional, terutama untuk program studi teknologi informasi (TI).
Saat ini tiga universitas yang sudah bekerja sama adalah Jiangsu Second Normal University (JSNU) untuk jurusan Communication and Visual Design, Nanjing Xiao Zhuang University (NXU), untuk jurusan Informatics Engineering, dan North China Electric Power University (NCEPU) untuk jurusan Industrial Engineering.
Direktur Universitas Esa Unggul International Program, Fransiskus Adikara, Rabu (6/1/2019), mengatakan salah satu universitas mitranya, yaitu NXU, bahkan sudah membuka kantor perwakilan di kampus Esa Unggul.
"Ini bukti keseriusan untuk bekerja sama dan kami yakin ini bisa berjalan mengingat Tiongkok masih leading dalam industri TI, apalagi dari sisi biaya kuliah dan biaya hidup di Tiongkok terbilang lebih murah dibandingkan negara-negara di Eropa, Australia, atau Amerika." kata Fransiskus.
Pada kerja sama ini Esa Unggul menyiapkan tiga program. Untuk program joint degree mahasiswa dapat mengikuti kuliah dengan jurusan yang sama selama dua tahun di Esa Unggul dan dua tahun di Tiongkok.
Sementara untuk program double degree mahasiswa akan mendapatkan gelar sarjana dari dua jurusan berbeda di dua universitas, baik dari Esa Unggul maupun universitas mitranya di Tiongkok.
"Mahasiswa bisa ambil jurusan teknik industri di Esa Unggul, lalu mengambil jurusan teknik mesin di universitas mitra di Tiongkok. Selain itu, ada juga kelas internasional, di sini mahasiswa bisa mengikuti kuliah dengan bahasa pengantar Inggris," tambah Fransiskus.
Untuk ketiga program tersebut, lanjut dia, mahasiswa program internasional akan diberikan pembekalan bahasa seperti kelas Bahasa Mandarin selama 4 semester dan English Club. Dengan pembekalan tersebut mahasiswa diharapkan dapat menguasai tiga bahasa sekaligus.
"Untuk beasiswa, kami juga ada beasiswa penuh untuk siswa berprestasi, tapi akan diadakan tes dulu. Kalau lulus, mahasiswa akan dibebaskan biaya kuliah sampai lulus untuk kelas internasional dan bebas biaya kuliah dua tahun untuk program joint degree," tambah Fransiskus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.