Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Dukungan Erwin Aksa Semakin Menguatkan Posisi Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 19/03/2019, 16:32 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Edhy Prabowo menuturkan bahwa pihaknya bersyukur Ketua DPP Partai Golkar Erwin Aksa secara terbuka menyatakan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Edhy mengatakan, dukungan dari keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu akan semakin menguatkan posisi pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Bagi kami, kami bersyukur semakin banyak dukungan yang menguatkan kami," ujar Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Erwin Aksa Pilih Non-aktif dari Golkar Demi Persahabatannya dengan Sandiaga

Edhy menuturkan, komunikasi antara Erwin dan BPN serta Sandiaga sudah terjalin sejak lama.

Ia menilai keputusan dukungan tersebut telah melalui pertimbangan yang matang.

Di sisi lain, Edhy menegaskan pihak BPN tidak pernah mengintervensi keputusan Erwin tersebut.

"Komunikasi kami dengan Pak Erwin kan bukan pertama kali terjadi, apalagi Pak Sandi. Saya pikir ini komunikasi yang sudah terjalin lama," kata Edhy.

"Pada akhirnya kalau Pak Erwin memutuskan untuk mendukung 02 itu saya pikir keputusan yang saya yakin atas pertimbangan yang luar biasa dan kami sendiri enggak mungkin mengintervensi," ucapnya.

Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Edhy Prabowo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Edhy Prabowo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Sebelumnya Erwin secara terbuka menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini menyatakan dukungannya setelah banyak pemberitaan mengenai kehadirannya dalam debat ketiga terakhir untuk mendukung Sandiaga.

"Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," ujar Erwin melalui keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).

Erwin mengatakan, setiap warga berhak memilih pemimpin sesuai hati nuraninya. Hal itu dijamin dan dilindungi oleh undang-undang.

Dia menegaskan dukungannya ini merupakan sikap pribadi. Erwin mengaku tidak pernah menggunakan atribut Partai Golkar selama mengampanyekan Prabowo-Sandiaga.

"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," kara Erwin.

Baca juga: DPP Golkar Akan Putuskan Nasib Erwin Aksa yang Dukung Prabowo-Sandiaga

Erwin juga berbeda sikap dengan Golkar dalam Pilkada DKI 2017. Ketika Golkar mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Erwin malah mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Saat itu, Erwin disebut-sebut punya andil yang cukup besar untuk meraup suara di kelompok pengusaha.

Erwin merupakan rekan Sandiaga yang sama-sama pernah masuk di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, berjanji jika dirinya dan Prabowo menang dalam pilpres mendatang akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan dan menghapus ujian nasional. Sandi menegaskan libur sekolah selama bulan Ramadan bukan hal yang baru, karena pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur, hal tersebut sudah pernah dilakukan. Selain itu, dirinya bersama Prabowo akan menghapuskan ujian nasional dan menggantinya dengan penerusan minat dan bakat. #MarufAmin #DebatCawapres2019 #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com