H-4, Ini Jumlah Pendaftar Rumpun Saintek dan Soshum Bersaing Ketat

Kompas.com - 20/03/2019, 16:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comJumlah pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 hingga H-4 penutupan tanggal 24 Maret 2019 mencapai 643.140 pendaftar.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof joni Hermana kepada Kompas.com (20/3/2019).

Data terbaru H-4

Berikut data terbaru pendaftar UTBK 2019 berdasarkan informasi terkini diberikan panitia  LTMPT:

1. Jumlah Pendaftar: 643.140 orang

2. Jumlah Calon Peserta: 5.695 orang

Baca juga: UTBK Bisa Diikuti 2 Kali, Perlukah Ikut Mendaftar di Gelombang 2?

 

3. Jumlah Peserta: 593.173 orang

Wakil Ketua I Prof Joni Hermana menjelaskan, "Jumlah Pendaftar adalah siswa yang telah berhasil login dan sudah mengisi biodata saja secara permanen. Jumlah Calon Peserta adalah pendaftar yang sudah permanen pilihan sesi waktu dan juga kelompok ujian, tetapi belum membayar."

Lebih lanjut ia menjelaskan, sedangkan peserta final/definitif adalah siswa yang sudah membayar dan juga peserta bidikmisi yang sudah mendapatkan kartu peserta.

Saintek dan soshum

Jumlah pendaftar ini mengalami kenaikan drastis bila dibandingkan jumlah awal pendaftar pada 5 Maret 2019 yang baru mencapai 221.169 orang.

Dari total jumlah peserta, pendaftar UTBK untuk SBMPTN 2019 masih didominasi rumpu sains dan teknologi (Saintek) sebanyak 322.070 peserta atau sekitar 54,30 persen dari keseluruhan peserta.

Sedangkan jumlah pendaftar rumpun sosial dan humaniora ( Soshum) untuk UTBK SBMPTN 2019 di gelombang pertama ini sejumlah 271.103 peserta atau sekitar 45,70 persen. 

Dari total 554.469 peserta UTBK tersebut, 430.669 orang berasal dari jalur reguler (biaya mandiri) sedangkan sisanya 123.800 berasal dari jalur Bidikmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau