Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ranking Tiga, Ketua DPP Sebut Golkar Harus Kerja Keras

Kompas.com - 21/03/2019, 12:11 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi positif hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan partainya pada urutan ketiga. Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Partai Golkar sebesar 9,4 persen.

Ace kemudian menyinggung konflik internal yang harus ditempuh partainya di tengah kontestasi ini.

"Tahun lalu kami menghadapi berbagai prahara di internal kami dengan segala gejolak internalnya. Kasus korupsi yang melibatkan beberapa kader kami membuat kami harus kerja keras menjaga kepercayaan publik agar tetap memilih Partai Golkar," ujar Ace ketika dihubungi, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: PDI-P Ingin Golkar dan PKB Kalahkan Gerindra dalam Pileg, Ini Alasannya

Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto, kata Ace, struktur partai terus berkeliling meyakinkan masyarakat untuk tetap memercayai Golkar. Para calon legislatif juga telah bekerja maksimal di daerah pemilihan masing-masing.

Menurut Ace, hasil survei Litbang Kompas ini menunjukan buah kerja keras para kader. Namun, elektabilitas 9,4 persen itu masih jauh dari target. Ace mengatakan pihaknya tetap mengupayakan untuk meningkatkan elektabilitas partai.

"Kalau melihat tren Partai Golkar menurut survei Litbang Kompas, sesungguhnya mengalami peningkatan yang lumayan. Awalnya 6,2 persen kini meningkat menjadi 9,4 persen. Kami masih akan bekerja terus untuk meningkatkan elektabilitas kami menjadi 18 persen kursi di DPR RI," kata Ace.

Baca juga: Jelang Pemilu 2019, Caleg Partai Golkar Diminta Lebih Intensif Turun ke Lapangan

Survei Litbang Kompas menggunakann metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019 terhadap 2.000 responden.

Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini sebesar +/- 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Kompas TV Mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi membagikan pertemuan dirinya dengan Ustaz Yusuf Mansur. Salam jempol dilakukan keduanya ditemani dengan Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid. Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menceritakan pertemuan dengan Yusuf Mansur dan Ipang Wahid di wilayah Cipondoh, Tangerang. Di instagramnya ia meminta netizen untuk tak lupa perbanyak berdoa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com