Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Winih, Ibu Fauzan, Tak Kenal Lelah Gendong Putranya Bersekolah...

Kompas.com - 21/03/2019, 13:10 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — "Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia". 

Lirik lagu "Kasih Ibu" yang diciptakan SM Mochtar ini menggambarkan cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang tak akan pernah putus. 

Sama halnya seperti Winih Utami (49) yang tak pernah lelah merawat sang anak, Fauzan Akmal Maulana (15), penderita distrofia muscular progressiva (DMP) atau lemah otot. 

Baca juga: Berawal dari Malam Itu, Saat Fauzan Tiba-tiba Tak Bisa Berdiri...

Sejak Fauzan tidak bisa berjalan saat memasuki kelas V SD, Winih selalu menggendong putra bungsunya ke mana-mana, termasuk mengantar jemput Fauzan sekolah

Winih selalu menggendong Fauzan hingga kini duduk di bangku kelas III SMP I Terbuka Tangerang Selatan.

Terkadang, di usianya yang tak lagi muda, Winih juga merasakan letih lantaran menggendong putranya. 

Namun, seluruh rasa lelahnya terbayar setelah melihat semangat sang putra untuk terus bersekolah. 

Baca juga: Meski Harus Digendong, Fauzan Tetap Semangat Pergi ke Sekolah...

"Pas pulang pendalaman materi, saya jatuh pas gendong dia. Enggak tahu, tiba-tiba jatuh tersungkur," kata Winih tersenyum saat bertemu Kompas.com di Tangerang Selatan, Rabu (20/3/2019).

Beruntung Winih dan Fauzan tidak sampai terluka. 

Selain itu, Winih juga kesulitan ketika mendapatkan angkutan umum untuk mengantar jemput Fauzan sekolah.

Tak sedikit pengemudi ojek online yang menolak mengantarkan mereka ke tempat tujuan.

Fauzan saat bersama sang ibu di kediamanya di Jalan Unta Raya, RT 002/006, Pondok Ranji, Ciputat, Tanggerang Selatan.KOMPAS.COM - Walda Marison Fauzan saat bersama sang ibu di kediamanya di Jalan Unta Raya, RT 002/006, Pondok Ranji, Ciputat, Tanggerang Selatan.
Alasannya, lanjut dia, pengemudi ojek online kesulitan membawa kursi roda Fauzan. 

"Makanya saya kalau pulang sekolah sama Fauzan suka ditolak karena enggak ada yang mau bawa kursi rodanya. Makanya kursi roda Fauzan saya titipkan di sekolah saja," tuturnya.

Ia bersedia melakukan apa pun demi mewujudkan impian Fauzan mengenyam bangku pendidikan.

"Kalau seandainya kaki saya bisa gantikan kaki Fauzan, saya tukar," kata Winih menutup pembicaraan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com