Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Jenazah Korban Teror Selandia Baru Selesai Diidentifikasi

Kompas.com - 21/03/2019, 13:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Kepolisian Selandia Baru mengumumkan, Kamis (21/3/2019), bahwa jenazah 50 korban teror di dua masjid di Christchurch, pekan lalu, telah dapat diidentifikasi.

Dengan selesainya identifikasi, jenazah para korban dapat segera diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Bisa saya sampaikan bahwa beberapa waktu lalu proses identifikasi seluruh 50 jenazah telah selesai dan seluruh kerabat korban telah diinformasikan," kata Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush, dikutip AFP.

Sebelumnya dikabarkan, beberapa jenazah korban yang telah dikembalikan ke pihak keluarga telah dimakamkan, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Hormati Korban Aksi Teror di Masjid Christchurch, Media Selandia Baru Bakal Siarkan Azan

Sementara jenazah lainnya yang telah diidentifikasi masih menunggu untuk dapat dikembalikan karena menunggu hasil koroner.

Banyaknya jumlah korban penembakan yang mencapai 50 orang membuat proses pemeriksaan pasca-kematian oleh petugas kepolisian mengalami penundaan.

Bush mengatakan, proses yang lambat dikarenakan kebutuhan untuk mengidentifikasi jenazah korban secara meyakinkan perlu dilakukan demi menghindari penuntutan di kemudian hari.

Pihak koroner telah mengerahkan sekitar 120 petugas untuk bekerja memastikan keakuratan mutlak dalam proses identifikasi, setelah pihak kerabat korban mengungkapkan kemarahan atas lambatnya proses tersebut.

"Kami harus membuktikan untuk penuntutan penyebab kematian untuk membantu hakim. Anda tidak bisa memvonis pembunuhan tanpa mengetahui dengan pasti penyebab kematian itu," ujar Bush.

Lamanya proses identifikasi dan pemeriksaan koroner membuat pihak keluarga korban cemas, pasalnya mereka harus menunggu lama untuk memakamkan jenazah korban.

Ajaran Islam menganjurkan jenazah seseorang yang meninggal dunia untuk dimakamkan sesegera mungkin dan tidak ditunda-tunda.

Baca juga: Geng Motor Selandia Baru Ini Bakal Jaga Muslim Saat Menunaikan Shalat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com