Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Serat Optik Senilai Rp 1 Triliun Dibangun di Kendal

Kompas.com - 21/03/2019, 13:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah pabrik fiber optik terpadu senilai Rp 1 triliun mulai dibangun di Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah.

Jika bangunan sudah jadi, pabrik akan menghasilkan produksi jaringan fiber optik (fiber optic core) mencapai 10,5 fiber kilometer per tahun, kabel serat optik (fiber optik cables land) mencapai 6 fiber kilometer pertahun.

Selian itu, pabrik juga memproduksi kabel optik bawah laut (Fiber Optic Cable Submarine) mencapai 10.000 kilometer dan jaringan distribusi optimal (optimal distribution network) mencapai 4 juta dollar pertahun.

"Pabrik fiber optik di KIK Kendal menghadirkan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan ekspor," ujar Presiden Direktur PT Maju Bersama Gemilang (MBG), Frank Wu di sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Pasar Sepuran, Wisata Kuliner dan Cendera Mata Baru di Kendal

Frank menjelaskan, pembangunan pabrik di dalam negeri untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan komponen lokal di dalam negeri.

Dalam membangun pabrik, perusahaan menggandeng struktur permodalan lokal dan pihak asing yang berpengalaman. Pihaknya berharap ada transfer teknologi dan pengetahuan dari proses pembangunan pabrik.

Dijelaskan Frank, investasi Rp 1 triliun berupa tanah, bangunan, mesin dan teknologi. Direncanakan, bangunan seluruhnya akan selesai dalam waktu 4 tahun.

"Pembangunan fiber optik bagian dari komitmen mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia," katanya.

Baca juga: PM Singapura dan Presiden RI Resmikan Kawasan Industri Kendal

Dijelaskan Frank, dengan kapasitas produksi, pabrik akan menjadi Pabrik Fiber Optic Cable system terbesar di Asia Tenggara.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT MBG Akmal Fauzi menjelaskan, pabrik dibangun di atas lahan KIK seluas 6 hektar. Tahap pertama berupa bangunan gedung akan tuntas pada akhir 2019.

Sementara bangunan pendukung lainnya akan diselesaikan dalam kurun waktu 4 tahun. Pabrik akan menyerap 600 tenaga kerja lokal.

Akmal menambahkan, jika bangunan sudah jadi, pabrik ini diklaim menjadi pabrik fiber optik cable system terbesar di Asia Tenggara. Karena produksi sudah dilakukan di dalam negeri, pabrik ini juga akan membantu negara menekan pengeluaran devisa.

60 persen dari produk perusahan juga akan mengandung komponen lokal.

"Kalau jadi, komponen TKDN mencapai 60 persen," katanya.

Baca juga: Kawasan Industri Kendal Ditargetkan Serap Investasi Hingga Rp 200 Triliun

Tol Trans Jawa

Di lokasi yang sama, Kepala Biro Perekonomian Jawa Tengah Indra Surya menambahkan, banyak investor yang mulai melirik Jawa Tengah, salah satunya karena kemudahan akses dan kemudahan dalam mengurus perizinan.

Tol Trans Jawa yang diresmikan di penghujung 2018 lalu semakin meyakinkan investor untuk menanamkan modal di Jawa Tengah.

"Ini berkat tol Trans Jawa dan dukungan kabupaten yang pro investasi menjadi magnet investor masuk ke Jateng," kata Indra.

Peletakan batu pertama pabrik ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah diwakili Kepala Biro Perekonomian Indra Surya, Bupati Kendal Mirna Annisa, perwakilan Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi, didampingi pimpinan perusahaan terkait. 

Baca juga: Berkat Tol Trans-Jawa, Jateng Laris Manis Diserbu Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com