Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2019, 09:32 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB. 

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Pengumuman SNMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta.

Berikut data statistik 10 PTN penerima siswa beasiswa Bidikmisi terbanyak dalam SNMPTN 2019: 

10 PTN terbanyak penerima siswa Bidikmisi SNMPTN 2019

1. Universitas Negeri Padang: 1.390 siswa

2. Universitas Halu Oleo: 1.097

3. Universitas Syah Kuala: 1.063

4. Universitas Andalas: 832

5. Universitas Pendidikan Indonesia: 825

Baca juga: 10 PTN Terbanyak Menerima Siswa SNMPTN 2019

6. Universitas Jember: 678

7. Universitas Sebelas Maret: 654

8. Universitas Sumatera Utara: 650

9. Universitas Mataram: 616

10. Universitas Tadulako: 611

Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, peserta dengan nama dan nomor tercantum dalam daftar terlampir maka dinyatakan lolos.

Adapun peserta tersebut dinyatakan diterima di PTN dengan syarat memenuhi hal-hal seperti:

1. Lolos verifikasi data akademik (rapor dan portofolio asli), serta menunjukkan ijazah atau surat keterangan tanda lulus dan persyaratan lain yang dilaksanakan oleh PTN.

2. Bagi peserta Bidikmisi harus lolos verifikasi terhadap data akademik dan verifikasi data ekonomi melalui dokumen dan/atau kunjungan ke alamat tinggal peserta.

"Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNMPTN tahun 2019 wajib melihat syarat, ketentuan, dan jadwal registrasi atau daftar ulang di situs atau laman PTN tujuan masing-masing," ujar Ravik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com