Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Ditutup, Jalan Prof M Yamin Menteng Akan Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 24/03/2019, 07:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mengembalikan fungsi Jalan Prof Moh Yamin, Menteng, Jakarta Pusat, setelah ditutup sejak lama.

Menurut rencana, Jalan Prof Moh Yamin akan dibuka kembali untuk umum pada Minggu (24/3/2019) setelah proses pembongkaran separator selesai.

Jalan tersebut akan digunakan menjadi satu jalur untuk pengendara dari Jalan H Agus Salim maupun Jalan Prof Moh Yamin.

Baca juga: Anies Akan Audit Kepgub soal Penutupan Jalan MHT Kampung Baru

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan, pengembalian fungsi jalan dilakukan karena Kedutaan Besar Inggris di kawasan tersebut sudah tidak beroperasi. 

"Kedutaan Inggris sendiri sudah tidak berkantor di kawasan ini dan sudah berkantor di kawasan Kuningan. Oleh karena itu secara lalu lintas akan kami evaluasi kembali, seperti apa baiknya," ujar Bayu saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2019).

Menurut Bayu, pihaknya masih mengkaji rekayasa lalu lintas. Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui fungsi gedung kedutaan setelah tidak terpakai. 

Baca juga: Warga Kampung Baru Kembali Protes Penutupan Jalan

"Nanti itu menjadi bagian pengkajian, intinya ini untuk ke masyarakat bersama. Secepatnya lebih baik nanti bagaimana lalu lintasnya," katanya. 

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, arus lalu lintas setelah Jalan Prof Moh Yamin akan digunakan bagi pengendara dari arah Sarinah dan berputar di Jalan Prof Moh Yamin.

"Intinya kita bagaimana akses jalan Prof Moh Yamin dapat digunakan kembali untuk umum, nanti kalau sudah selesai akan kami alirkan arus lalu lintasnya. Jadi nanti dibuka satu arah, intinya bagaimana akses jalan ini dapat digunakan kembali masyarakat," ucap Harlem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com