Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Tak Bisa Naik MRT, Stasiun Bundaran HI Padat

Kompas.com - 24/03/2019, 16:09 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu masuk stasiun moda raya terpadu (MRT) di Kawasan Hotel Indonesia (HI), dipadati warga, Minggu (24/3/2019).

Dalam pantauan Kompas.com pukul 14.30, banyak warga yang memenuhi area stasiun, tetapi mereka tidak bisa naik MRT. Sebab, mereka belum mendaftar melalui online untuk mengikuti uji coba.

Salah satu warga, Diani (35) kecewa sebab ia tidak mendapatkan informasi tentang perubahan mekanisme uji coba MRT hari ini.

"Kemarin dari teman dapet infonya boleh pakai KTP saja, sekarang harus via online, jadi ribet,"ujar Diani.

Di lokasi depan stasiun MRT juga tidak ada informasi bahwa untuk mengikuti uji coba hari harus daftar online.

"Petugasnya enggak jelasin, lalu enggak ada plang atau pemberitahuan di sini, jadi bingung " tambahnya.

Warga lainnya, Edwin (39) mengaku harus menunda perjalanan untuk melakukan registrasi online terlebih dahulu.

"Saya dikasih tahu orang sini yang tadi sama-sama mau ikut uji coba. Sebenarnya enggak ribet sih. Hanya menunda perjalanan karena harus registrasi dulu," kata Edwin.

Sedangkan warga lainnya, Saci (17), mendukung sistem pendaftaran online untuk uji coba. Sebagai kaum milenial, ia menyebutkan sudah melakukan registrasi sejak sebelum berangkat ke Stasiun MRT HI.

Baca juga: MRT Jakarta Incar Pendapatan Rp 180 Miliar dari Penjualan Tiket

"Sistemnya online sih jadi cepat-cepatan daftar, ketika sampai tinggal nunjukin barcode dan kita bisa masuk," ungkap Saci.

Sebagai informasi, masyarakat yang hendak melakukan uji publik MRT Fase 1 Lebak Bulus-HI bisa melakukan registrasi online melalui website ayocobamrtj.com.

Situs pendaftaran online tersebut akan tersambung dengan situs Buka Lapak.

Kemudian lanjutkan melakukan pengisian identitas. Ketika semua ketentuan sudah terpenuhi, masyarakat akan mendapatkan barcode yang bisa ditunjukkan kepada petugas sebagai akses masuk ke stasiun untuk melakukan uji coba. Satu registrasi online maksimal berlaku untuk dua orang.

Adapun setelah diresmikan Presiden Jokowi pagi tadi, MRT akan beroprasi secara komersil mulai 1 April mendatang.

Diketahui saat ini Pemprov DKI Jakarta belum menentukan harga tarif penggunaan MRT. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan harga tiket perjalanan tidak flat.

"Kalau ini tarifnya berdasarkan stasiun. Jadi nanti rata-rata per kilometer sekitar Rp.1.000. Anda naik dari stasiun mana, turun stasiun mana, harganya berbeda-beda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com