Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Terbuka di Manado, Prabowo Merasa Sedang Pulang Kampung

Kompas.com - 24/03/2019, 16:28 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melaksanakan kampanye terbuka di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3/2019). Prabowo merasa kampanye kali ini terasa istimewa, karena merasa sedang pulang kampung.

"Kampanye terbuka pertama yang saya pilih tanah kelahiran ibu saya. Dalam darah saya mengalir darah Minahasa," ujar Prabowo saat berorasi di Lapangan Ternate Baru, Manado, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Sandiaga Awali Kampanye Terbuka dengan Temui Generasi Milenial di Sragen

Prabowo mengatakan, dipilihnya Manado karena ibu kandungnya, Dora Marie Sigar, lahir di Manado.

Prabowo juga mengawali pidatonya dengan memberi salam dan mengatakan kalimat dalam bahasa Manado, "Torang Samua Basudara".

Ucapan Prabowo yang bermakna kita semua bersaudara itu langsung disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Baca juga: Awali Kampanye Terbuka, Jokowi-Maruf akan Panaskan Banten

Di depan ribuan warga Manado, Prabowo menyatakan pentingnya persatuan dan meminta agar jangan sampai rakyat Indonesia terpecah belah.

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada ribuan warga yang hadir menyambutnya, meski di bawah terik matahari. Prabowo memuji semangat ribuan warga Manado yang sudah hadir sejak pagi.

Kompas TV PDI Perjuangan menggelar kampanye terbuka di Tangerang, Banten, Minggu (24/3) pagi. PDI Perjuangan meminta massa pendukungnya untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Kampanye terbuka PDI Perjuangan dihadiri Sekjen Hasto Kristiyanto, mantan Gubernur Banten, Rano Karno dan sejumlah selebritas.Berbagai program pemerintah jadi materi kampanye, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com