Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Untungnya, oknum tersebut tidak berhasil melakukan aksi kejahatannya. Berdasarkan laporan yang masuk ke pihak kampus, belum ada korban penipuan atas surat palsu ini.
Esha menceritakan, korban penipuan merupakan peserta seleksi tahun lalu yang tidak diterima, dengan informasi yang diberikan adalah adanya penambahan kuota di tahun ini. Surat palsu seperti ini pernah beredar sebelumnya.
"Motif yang sama dengan sebelumnya. Maka kami jauh-jauh sudah me-warning bahwa panitia tidak pernah melakukan kontak langsung dengan peserta via apapun," ujar dia.
Sementara saat ini, proses penerimaan mahasiswa baru 2019 berada dalam tahap pengumpulan data untuk dilakukan verifikasi pihak kampus.
"UKT belum diumumkan. Pembayaran menggunakan virtual account di Bank Mandiri," kata Esha.
Esha mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan ISI Surakarta.
"Panitia SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) ISI Surakarta baik untuk penerimaan dari jalur SNMPTN, SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), maupun jalur mandiri, tidak pernah melakukan komunikasi langsung kepada pendaftar. Hasil dan pengumuman hanya di-publish via web www.isi-ska.ac.id," tutur Esha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.