Peneliti UI: Dilarang Pakai Gawai Anak Jadi Labil, Harus Bagaimana?

Kompas.com - 18/04/2019, 13:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemakaian gadget dan pemanfaatan media sosial menjadi kebutuhan di kalangan masyarakat, termasuk kalangan anak. Dampaknya bisa menjadi sarana interaksi bagi anak, tetapi di lain pihak membuat anak kecanduan.

Tingkat lebih parah, gawai dan media sosial justru dapat membuat anak a-sosial dan menghambat pertumbuhan psikologis di kemudian hari. Hal ini disebabkan karena anak menjadi malas melakukan aktifitas luar rumah dengan adanya games-online dan tontonan serta beragam pilihan di gawai.

Hal inilah kemudian mendorong beberapa dosen Universitas Indonesia (UI) melakukan penelitian bertema "Literasi Sosial Media untuk Anak".

Jadi labil tanpa gawai

Tim peneliti diketuai dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Effy Rusfian yang meneliti 135 siswa berusia 11-13 tahun di SDN 01 Sawangan, Depok pada Selasa (16/4/2019).

Penelitian menunjukkan melarang pemakaian gadget dan media sosial di kalangan anak-anak tidak mungkin dilakukan karena akan menyebabkan anak-anak menjadi labil secara psikologis dan sosial.

Baca juga: Tak Selalu Berdampak Buruk Bagi Anak, “Gadget” Bikin Belajar Lebih Menyenangkan

 

Menurut Effy, peran orang tua dan guru sangat besar dalam memberikan bimbingan dan panduan kepada anak-anak agar mampu membatasi diri dan mampu menyaring pemakaian gadget dan media sosial agar bermanfaat dan berdampak postif.

Aplikasi berdampak positif

Peneliti UI juga memberikan sosialisasi berupa panduan terkait aplikasi yang patut diakses anak dan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi anak.

"Sosialisasi ini dilakukan dengan langsung memberikan contoh dan praktek kepada anak didik. Selain itu, juga dilakukan kegiatan FGD kepada para guru dan orang tua murid sebagai stakeholder pada lingkungan anak," terang Effy melalui rilis resmi UI.

Dalam pengabdian masyarakat ini juga dilakukan pre-test dan post-test berupa pengisian questioner didampingi tim periset yaitu mahasiswa FIA UI sehingga nantinya dapat diketahui perubahan perilaku anak setelah dilakukan sosialisasi literasi media sosial pada 3 bulan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau