Keunggulan kedua ialah soal robot berkaki yang memiliki tantangan kesulitan tersendiri dalam pergerakannya.
Setidaknya butuh waktu empat bulan untuk merakit robot pemadam kebakaran.
"Semoga tim-tim yang akan menjadi wakil dari Indonesia lagi akan lebih semangat mengerjakan robot-robotnya karena risetnya juga tidak hanya di satu atau dua komponen, tetapi ribuan komponen," harap Fauzi.
Sebelum berangkat ke Amerika, Tim Robotika UMM ini menjadi juara I pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dalam gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Belmawa.
Terkait kemenangan ini, Kemenstekdikti berencana memberikan penghargaan kepada seluruh anggota.
“Kami punya beasiswa ekstrakulikular, kedua pada tanggal 02 Mei mereka akan dihadirkan dan diberi apresiasi,” tutur Didin Wahidin, Direktur Kemahasiswaan, Belmawa.
Didin menambahkan, generasi muda memang semestinya memiliki kepercayaan diri. “Bangsa ini adalah bangsa besar yang siap bertanding dengan bangsa lain dan siap bersanding dengan bangsa lain,” ujarnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan