Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Potensi Siswa lewat "Gerakan Sekolah Menyenangkan"

Kompas.com - 25/04/2019, 20:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - "Gerakan Sekolah Menyenangkan" (GSM) merupakan sebuah program inovatif pembelajaran bertujuan melakukan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri siswa.

GSM merumuskan konsep sekolah masa depan yakni sekolah menyenangkan yang memberi ruang tumbuhnya keunikan potensi setiap anak.

Ada tiga aspek dasar keterampilan manusia era digital yang dicoba dibangun melalui program GSM ini yakni: (1) pola pikir terbuka, (2) kompetensi abad 21 berupa berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dalam menemukan cara mengatasi masalah, serta (3) karakter moral dan etos kerja.

Transformasi pembelajaran

Dalam kerangka ini, Sinar Mas Land memberi dukungan pengembangan pendidikan di BSD City dan sekitarnya dengan memfasilitasi program Program GSM yang awalnya memang disebarkan di wilayah Tangerang melalui Rumah Pintar BSD City.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Harus Diikuti dengan Inovasi Pembelajaran

Program yang merupakan terobosan aktivis pendidikan Muhammad Nur Rizal telah melibatkan 1.000 tenaga pendidik dari 200 sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Telah 5 angkatan workshop, para tenaga pendidik tersebut diarahkan menciptakan ekosistem belajar positif, hangat, partisipatif, dan eksploratif.

Program ini merupakan bagian fokus pengembangan SDM yang di inisiasi Sinar Mas Land, agar merubah tatanan ruang kelas menjadi lebih berkarakter dan suportif, sehingga mendorong potensi dan keunikan yang dimiliki setiap peserta didik.

Hadapi tantangan Revolusi Industri 4.0

Muhammad Nur Rizal inisiator GSM menyatakan, “Dampak dari sebuah transformasi pendidikan bagi bangsa dan negara tidak terasa dalam satu atau dua tahun ke depan namun bisa jadi satu dekade."

"Kita tidak pernah tahu apa yang akan dihadapi oleh anak-anak didik kita di masa depan, oleh karena itu pendidikan seharusnya adaptif terhadap zaman untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan yang berbeda dari tantangan hari ini," tegasnya.

Nur Rizal menyampaikan GSM berusaha menerapkan perbaikan pola pendidikan di Indonesia guna membekali siswa dengan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0.

Kolaborasi guru dan orangtua

Febri, guru Seni Budaya SMPN 20 merasakan dampak positif dari GSM. Ia menyatakan, “Dengan GSM, sekolah-sekolah limited budget seperti kami, bisa menimba ilmu yang selama ini menjadi kebutuhan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami.”

Tidak hanya bagi siswa, GSM memberikan dampak pula bagi guru dan wali murid. Husni Kulsum, Guru SDN Kayu Agung, Kabupaten Tangerang menyatakan, “Yang dirasakan di sekolah kami adalah adanya peningkatan kerjasama baik antar guru dan wali murid."

Kolaborasi ini mendorong anak-anak menjadi lebih aktif dalam belajar, lebih percaya diri, dan mulai tumbuh sikap tanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugas di sekolah. Rasa saling percaya dan visi searah antara guru dan wali murid mendorong siswa menyadari peran menimba ilmu yang penting bagi kehidupan di masa depan.

Syukur Lawigena, Direktur PT BSD Tbkmenyatakan, “Untuk membangun masyarakat yang madani di BSD City dan sekitarnya tentu membutuhkan pendidikan yang baik yang menyentuh segala tingkatan masyarakat."

"Bagi kami, berkolaborasi dengan GSM merupakan salah satu upaya nyata untuk mendorong peningkatan pendidikan yang merata bagi masyarakat. Kami berharap kontribusi BSD City dalam pendidikan dapat mendorong peningkatan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik untuk menciptakan kota yang madani,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com