Viral, Curhat Dosen tentang Mahasiswa yang Lagi Skripsi

Kompas.com - 29/04/2019, 18:17 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu dosen pembimbing jurusan akuntansi dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dr. Ersa Tri Wahyuni menyampaikan unek-uneknya tentang hambatan tugas akhir (skripsi/thesis/disertasi) yang dialami oleh mahasiswa dan dosen pembimbing.

Adapun Ersa menyampaikan hal itu di akun Twitter miliknya, @ErsaTriWahyuni, Sabtu (27/4/2019).

Twit tersebut pun ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Hingga Senin sore, twit tersebut telah di-retweet sebanyak 13.944 kali dan telah disukai oleh 15.630 pengguna Twitter lainnya.

https://twitter.com/ErsaTriWahyuni/status/1122161168674476033

Ia pun tidak menyangka bahwa twitnya akan viral.

Ersa mengungkapkan, ia mengunggah twit itu tidak secara spesifik untuk mahasiswanya.

"Twit tersebut sebenarnya untuk mahasiswa-mahasiswa secara umum, yang suka mengeluh di Twitter tentang dosen," ujar Ersa saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Dalam twitnya, Ersa menuliskan bahwa mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhirnya sebaiknya tidak "kucing-kucingan" dengan dosen. Ia mencontohkan, ada mahasiswa yang selama tiga semester tidak kunjung sidang akhir dan susah dihubungi.

Ersa mengingatkan agar para mahasiswa tidak menggampangkan proses skripsi.

"Jangan sampai ngomong 'Ah tinggal skripsi doang kok', 'Ah tinggal sidang doang aku tuh'. Kalau belum yudisium ya berarti belum lulus...," tulis Ersa dalam twitnya.

Menurut dia, beberapa mahasiswa tidak segera menyelesaikan skripsinya salah satunya karena belum siap dengan keadaan yang akan dihadapi setelah lulus nanti.

Meski demikian, kata Ersa, menjadi dosen pembimbing memang ada suka dan dukanya.

"Saya menjadi dosen pembimbing banyak sukanya. Kalau dukanya saya anggap lucu saja. Ada mahasiswa yang sudah saya jelaskan berkali-kali enggak ngerti-ngerti. Ada yang ganti topik berkali-kali karena galau anaknya," ujar Ersa.

"Ada juga yang buru-buru mau sidang karena hamil dan takut melahirkan sebelum sidang," kata dia.

Selama menjadi dosen pembimbing, Ersa melakukan banyak publikasi ilmiah bersama dengan mahasiswa bimbingannya.

Ia mengaku, hubungan dengan mahasiswa bimbingannya tetap harmonis hingga mahasiswa tersebut lulus.

Selain itu, Ersa juga memberikan tips atau kiat kepada mahasiswa yang belum merampungkan tugas akhirnya.

"Dikerjakan setiap hari walaupun hanya sedikit, walaupun sibuk, harus dipikirkan setiap hari.Jangan kasih kendor!" ujar pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

"Jangan takut ketemu dosen pembimbing. Yang penting berusaha dan tekun. Selebihnya banyak berdoa agar dosbing dilunakkan hatinya oleh Tuhan. Harus tetap positif thinking kepada dosbing apapun keadaannya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau