Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristekdikti Resmikan Universitas Katolik Pertama Flores

Kompas.com - 27/05/2019, 17:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Potensi wisata Labuan Bajo tidak kalah dengan Pulau Dewata Bali. Namun, masih diperlukan optimalisasi sumber daya pariwisata yang mendukung, baik sarana dan prasarana, juga sumber daya manusianya.

Untuk itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong berdirinya Politeknik di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini disampaikan Menristekdikti untuk mewujudkan kawasan Labuan Bajo menjadi "The New Bali'" butuh sinergi lintas kementerian. Penyiapan infrastruktur dan SDM bisa berjalan selaras dan beriringan.

Labuan Bajo sebagai "Bali Baru"

"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata bagaimana kita berkolaborasi karena kalau tidak akan susah mendorong. Infrastrukturnya harus kita siapkan, sumber daya harus kita siapkan mudah-mudahan sukses," ujar Menristekdikti saat menyerahkan SK Prodi Akuntansi Perpajakan Politeknik El Bajo Commodus (25/5/2019).

Baca juga: Wisuda 953 Lulusan, Unika Atma Jaya Tekankan Arti Penting Pelayanan

Menristekdikti mengatakan keberadaan Politeknik pariwisata El Bajo Commodus amat penting. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata cakap, terampil dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya sehingga tercipta 'link and match' politeknik dan industri pariwisata di sana.

"Pada saat saya berkunjung di tahun 2017 itu saya ingin mengecek lokasi diperintahkan Bapak Presiden Jokowi yaitu mengembangkan 'The New Bali', diantaranya Labuan Bajo dan Wakatobi," ujar Menteri Nasir.

Dorong lahirnya politeknik

Mengapa politeknik pilihannya, dan bukan universitas? "Jawabannya adalah 'karena Politeknik dapat menyiapkan tenaga kerja profesional, dan ini yang akan dibutuhkan dalam waktu yang singkat ini," ujar Menteri Nasir.

Selanjutnya Menristekdikti menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera.

Beliau meminta pemerintah Kabupaten Manggarai dan Gereja Katolik Keuskupan Ruteng memberikan perhatian serius dalam kemajuan dunia pendidikan di daerah itu ke depan. 

“Saya berharap Bapak Bupati, Bapak Uskup, para Rektor, coba bekerja sama dengan baik membangun pendidikan baik dan berkualitas, bagi anak-anak Indonesia," harapnya.

Universitas Katolik pertama Flores

Unika St. Paulus Ruteng menjadi universitas Katolik pertama di Flores.Dok. Kemenristekdikti Unika St. Paulus Ruteng menjadi universitas Katolik pertama di Flores.

"Semua anak kita harus mendapat pendidikan berkualitas dan kami berharap seluruh elemen dapat ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di Ruteng dan seluruh Flores maupun NTT dan Indonesia,” ucapnya saat meresmikan Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng (26/5/2019).

Unika St. Paulus Ruteng yang sebelumnya bernama STKIP St.Paulus ini merupakan Universitas Katolik pertama di Pulau Flores. Peresmian UKI St. Paulus itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menristekdikti.

Dalam acara peresmian, Menristekdikti didampingi Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr. Silvester San, Bupati Manggarai Deno Kamelus, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Rm. Yohanes Boylon, dan dihadiri seluruh dosen dan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com