Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascapemilu, Himpuni Desak Pemerintah Kembali Fokus Penguatan SDM

Kompas.com - 15/06/2019, 10:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) mendesak pemeritah pascapemilu ini kembali fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul. 

Hal ini disampaikan Maryono Ketua Presidium III Himpuni dalam konferensi pers Himpuni di Jakarta, Jumat (14/6/2019). Himpuni juga mengapresiasi seluruh komponen masyarakat yang telah terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Umum pada 17 April lalu.

"Himpuni berharap agar seluruh entitas di negeri ini dapat bersatu padu untuk menciptakan kondisi yang stabil di berbagai bidang di seluruh Indonesia. Kami berharap segenap komponen bangsa segera melakukan konsolidasi dan menciptakan kondisi yang kondusif,” ujarnya Maryono.

Kekuatan intelektual bebas nilai

Pada kesempatan sama, Sirra Prayana Ketua IKA Unram (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mataram) menyampaikan meski ada perbedaan pilihan saat pemilu, sebagai kalangan intelektual Himpuni menyikapi hal tersebut sebagai hal yang wajar dan biasa.

Baca juga: Alumni LPDP Ajak Siswa Berani Bermimpi Besar dan Menjaga Lingkungan

"Perbedaan itu hal yang biasa dan wajar, jadi tidak ada ketegangan antar ikatan alumni. Himpuni lahir sebagai sebuah proses anak bangsa yang ingin memberikan kontribusi sehingga sebagai kekuatan intelektual kami cenderung bebas nilai. Kami tetap saling menghargai," tegasnya.

Ketua Presidium III Himpuni Maryono yang juga menjabar Ketua IKA Undip (Ikatan Alumni Universitas Diponegoro) menyatakan pihaknya akan mendukung pemerintahan baru dari hasil pemilu lalu.

“Kami berharap pemerintahan yang akan datang dapat lebih meningkatkan pengelolaan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, manusiawi, dan kinerja yang lebih meningkat.”

Fokus kembali pada pendidikan

Maryono mengatakan SDM merupakan unsur penting yang akan berperan bagi masa depan Bangsa Indonesia. Apalagi, lanjutnya, Indonesia merupakan negeri kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).

Menurut Maryono, selain untuk pengelolaan SDA, peningkatan keterampilan SDM juga perlu dilakukan untuk agar negara ini mampu berkompetisi dengan entitas negara lainnya dalam skala global.

“Oleh karena itu, Himpuni meminta pemerintah fokus dalam tindak lanjut rencana peningkatan keterampilan SDM. Kami pun siap menjadi mitra pemerintah sehingga SDM Indonesia mampu menjawab tantangan dan kebutuhan di era revolusi industri 4.0,” tegasnya.

Hal senada ditegaskan Silvana dari IKA ITS, "Himpuni akan mendukung lewat berbagai aktivitas berbasis kajian riset dan penelitian. Himpuni memiliki fungsi strategis sebagai intelektual yang memiliki ikatan dengan universitas."

"Hal ini dapat menjadi penggerak dan penghubung antara universitas dan pemerintah sehingga mempercepat pengadaan keterampilan," lanjutnya.

Presidium Himpuni

Saat ini sebanyak 39 organisasi alumni PTN telah bergabung menjadi anggota Himpuni. Dari hasil Munas Himpuni, ditetapkan ada 3 Presidium dengan masa kerja masing-masing selama satu tahun.

Presidium III Himpuni saat ini dipimpin IKA Undip dengan wakil koordinator IKA Unram, IKA UNJ, Iluni UNP, IKA ITS, IKA UNS, IKA UB, dan IA UPNVI.

Sebelumnya Presidium I dengan masa kerja mulai April 2017 hingga Maret 2018 diketuai IA ITB dengan wakil koordinator KA Unsoed, IKA Unhas, IKA Unsri, IKA Unpad, IKA Unand, HA IPB, Kauje, dan IKA UNM.

Masa kerja berikutnya April 2018 hingga Maret 2019 Presidium II HIMPUNI diketuai KAGAMA dengan wakil koordinator yakni Iluni UI, IKA UA, IKA USU, IKA Unsrat, IKA Unimed, IKAL UNIB, Ikayana, dan IKA UPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com