Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngeriiih...", Orangtua Mulai Mendaftar PPDB 2019 Depok Jam 5 Pagi

Kompas.com - 17/06/2019, 11:49 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sambutan orangtua dan siswa mengikuti pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PPDB) 2019 Jawa Barat yang dibuka hari ini (17/6/2019) sangat luar biasa. 

Salah satunya tergambar dari pendaftaran di SMAN 2 Depok di mana orangtua bahkan mulai mendaftar sejak dari pukul 05.00 WIB, meski pendaftaran baru secara resmi pukul 08.00 WIB.

Salah satu orangtua siswa yang berencana mendaftar di SMAN 2 Depok, Asep Saefudin menulis salah satu postingan di lini masa Facebook, "Jam 5.30 pagi nomor antrian masuk SMAN 2 Depok udah sampe 500an, Ngeriiih..."

Antre jam 5 pagi

Dihubungi Kompas.com (17/6/2019)Asep menceritakan dirinya berencana mendaftar untuk putera tercintanya, Arung Mawalmu dari SMP Tugu Ibu Depok sesuai zonasi ke SMAN 2 Depok.

Namun begitu mengetahui pendaftar di SMAN 2 Depok membludak, Asep memutuskan beralih pindah mendaftar ke SMAN 3 Depok. Asep menceritakan sudah datang sejak pukul 5 pagi di SMAN 3 Depok dan sudah mendapat nomor antrian ke-144.

"Padahal masuk SMPN tahun lalu enak. (Bisa) Online," cerita Asep.

Ia menambahkan, SMAN 3 Depok ini merupakan pilihan anaknya selain SMAN 2 dalam sistem zonasi yang telah diberlakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat. 

Baca juga: Siswa Jawa Barat, Perhatikan Tips Pendaftaran PPDB 2019 Hari Ini

"Karna daftarnya harus langsung ke sekolah pilihan pertama, sistem zonasi juga. Kalau nilai zonasinya sama, maka urutan masuk ditentukan waktu pendaftaran. Siapa cepat, dia dapat," tambah Asep.

Sukarelawan sekolah

Asep melanjutkan, meski pendaftaran resmi baru dibuka pukul 08.00 WIB ada sukarelawan berinisiatif membuat nomor antrean agar orangtua dan siswa yang sudah menunggu tidak kecewa.

"Proses ambil antrian diurus orangtua siswa. Ada volenteer dadakan. Pendaftaran hari ini dibatasi sampai 200 pendaftar per hari. Yang hari ini dapat antrian di atas 200 (digunakan) untuk daftar besok mas," ujar Asep Saefudin.

Meski harus rela antri sejak jam 5 pagi, Asep memberi apresiasi positif terhadap panitia dan sukarelawan dalam PPDB 2019 di SMAN 3 Depok. "Layanan sekolah baru di tahap verifikasi data. Sejauh ini Ok," ujar Asep.

"Titip" antrian

Lebih jauh Asep memberi masukan agar pihak panitia atau sukarelawan yang membantu PPDB 2019 dapat bersikap tegas, terutama dalam menghadapi "joki" atau orangtua yang titip antrian.

"Proses ambil nomor antreannya difasilitasi dan diatur lebih baik supaya bisa lebih cepat, aman dan tertib. (Sebaiknya) 1 pengantri, 1 pendaftar. Tadi masih ditemuin yang nitip daftar antrean. Ada 1 pengantri daftar nomor antre (untuk) lebih dari 3 orang," saran Asep.

Dihubungi Kompas.com (17/6/2019), Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menyampaikan standar prosedur sebelum mendaftar orangtua diberikan nomor antrean. "Akan lebih baik bila disampaikan bahwa jam 14.00 merupakan batas (akhir) penyerahan berkas.

Dewi Sartika melanjutkan, "Para pendaftar bisa datang kembali besoknya sesuai dengan nomor yang sudah ada. Nomor antrean diteruskan dari nomor antrian yang sudah diterima pendaftar."

Penambahan kuota

Sebelumnya, Kadisdik Jawa Barat menyampaikan pihaknya telah menambah kuota PPDB 2019 sebanyak 7 persen atau sekitar 18 ribu kursi.

"Setelah dijumlahkan, kurang lebih ada 18 ribu kuota tambahan di sekolah negeri. Untuk pembagiannya tentu berbeda antara satu kota dan kabupaten lainnya." ujarnya.

Ia berharap, "Kita harus buat langkah antisipasi agar evaluasi PPDB tahun kemarin bisa diterapkan dengan benar." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com