Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre dari Pukul 05.00, Kekagetan Orangtua Siswa soal Sistem Zonasi PPDB

Kompas.com - 19/06/2019, 06:48 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Cerita para orangtua siswa yang mendaftarkan anaknya ke jenjang sekolah lebih tinggi pada Pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PPDB) 2019 bermacam-macam, termasuk dalam PPDB Jawa Barat untuk jenjang SMA.

Begitu pula pengalaman yang dituturkan oleh Rismawati Sitepu saat mendaftarkan anak laki-lakinya yang bernama Carlos Anugrah ke SMAN 6 Depok setelah lulus dari SMPN 9 Depok.

Menurut Rismawati, dia merasakan pelaksanaan sistem zonasi pada PPDB kali ini membuat kerepotan tersendiri karena harus datang langsung ke sekolah tujuan sedari pagi dan mengalami antrean yang begitu panjang.

Antre sejak subuh

Ketika melakukan pendaftaran pada Senin (17/6/2019), dia datang ke SMAN 6 Depok pukul 05.00 WIB dan sudah mendapat nomor antrean 55. Dia mengaku tidak menyangka ternyata sepagi itu antrean sudah begitu banyak.

Bahkan, ada orangtua siswa lain yang sudah datang ke sekolah itu sejak pukul 03.00 WIB dan mendapat nomor antrean 17.

Baca juga: Dedi Mulyadi: PPDB Sistem Zonasi Harus Disertai Keadilan Negara

“Saya kaget juga datang jam 05.00 pagi ternyata antrean sudah nomor 55. Tanya teman yang lain, ada yang jam 03.00 pagi sudah datang terus dapat nomor 17,” ucap Rismawati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Setelah itu, orangtua lain terus berdatangan dan antrean semakin memanjang hingga siang hari. Meski demikian, dia mengaku antrean di sana cukup tertib dan proses pendaftaran berlangsung lancar sejak dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Dia menuturkan, pihak sekolah membuat batasan antrean pada hari pertama pendaftaran kemarin hingga maksimal nomor 150, sedangkan nomor 151 dan seterusnya bisa melakukan pendaftaran pada keesokan harinya.

Perhatikan nilai UN

“Di situ enggak terlalu lama, jam 06.00 dikasih nomor, terus jam 08.00 disuruh kembali untuk cek berkas dan lain-lain. Nomor 1-150 dibatasi hari ini, nomor 151 dan seterusnya disuruh besok. Jadi enggak terlalu berjubel-jubel,” kata Rismawati.

Sepengetahuan dia, calon siswa yang terdaftar sampai pukul 11.00 kemarin sudah lebih dari 200 orang. Adapun kapasitas sekolah itu bisa sampai 315 anak untuk enam kelas.

Namun, berbeda dari orangtua lain, karena nilai ujian nasional (UN) anaknya relatif tinggi, dia berharap sistem zonasi bisa dipadukan dengan nilai UN agar kesempatan anaknya diterima di sekolah tersebut semakin besar.

Zonasi memang harus benar-benar diutamakan, tapi nilai UN juga bisa mendukung,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau