IMOVICCON Hadirkan Film Karya Mahasiswa UMN dan UPH Lestarikan Budaya

Kompas.com - 07/07/2019, 17:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Konferensi ilmiah ‘gambar bergerak’ IMOVICCON telah dilaksanakan pada tanggal 2-3 Juli 2019 bertempat di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang.

Selain praktisi dan akademisi, dalam konferensi yang merupakan kerjasama antara Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini hadir juga mahasiswa yang mempresentasikan karya mereka.

Dua karya mahasiswa memperlihatkan perhatian besar generasi muda terhadap budaya dan sejarah Indonesia yaitu film “Bulikan” dan film animasi “Bako”.

Angkat soal diskriminasi 

“Bulikan” yang artinya “pulang” dalam bahasa Banjar Samarinda merupakan judul sebuah film pendek yang bercerita mengenai perlakuan diskriminasi dirasakan keluarga etnis Cina Hokchia di kota Samarinda Kalimantan Timur pada era orde baru.

Baca juga: UMN Gelar Konferensi Gambar Bergerak Pertama di Indonesia

 

Film ini dibuat oleh mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) peminatan Sinematografi angkatan 2015, yaitu Olivia Nursalim, Adeline G. Wirawan dan Jessica C. Margono

Film “Bulikan” terinspirasi dari apa yang terjadi pada keluarga salah satu pembuat film sehingga proses pencarian data dan informasi menjadi cukup akurat dan otentik.

Dibuat dengan setting latar belakang tahun 1977-1978 di kota Samarinda, “Bulikan” memperlihatkan bagaimana kondisi keluarga etnis minoritas di Kalimantan pada jaman itu sehingga secara visual dapat menampilkan nostalgia era 70-an.

Selain itu, dengan cerdik pembuat film juga mencoba memperkenalkan berbagai budaya dan kuliner khas etnis Hokchia di dalam film. Hal ini sesuai dengan harapan pembuat film yang juga ingin generasi muda sekarang dapat mengenal sejarah etnis Cina di Indonesia pada era tersebut.

Otomasi musik tradisional 

Karya lain dari mahasiswa yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah sistem otomasi animasi pada karakter di film “Bako”. Sistem otomasi ini dibuat mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) peminatan Animasi angkatan 2015, yaitu Chanel Maria Novela.

Dalam film ini otomasi animasi diterapkan pada karakter yang memainkan alat musik tradisional Sasandu khas Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemilihan alat musik tradisional Sasandu sebagai projek dalam karya ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari peserta konferensi. Apabila sistem otomasi ini berhasil, maka kedepannya gerakan karakter dalam memainkan alat musik dapat dilakukan secara otomatis menyesuaikan dengan notasi dari lagu apapun yang akan digunakan.

"Dua karya mahasiswa ini menunjukkan perhatian yang besar dari generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) terhadap sejarah dan budaya Indonesia," jelas Bisma Fabio Santabudi dari Film Dept.

Bisma menambahkan, "Sesuatu yang saat ini mungkin sudah jarang ditemui dari generasi muda di era borderless society ini di mana pengaruh budaya luar semakin kuat."

Konferensi IMOVICCON berikutnya akan diselenggarakan tahun 2021 dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai penyelenggara konferensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melampaui Angka: Membangun Kualitas Pendidikan yang Bermakna

Melampaui Angka: Membangun Kualitas Pendidikan yang Bermakna

Edu
Beasiswa Bank KEB Hana bagi Mahasiswa S1 UGM, Ada Bantuan Rp 10 Juta

Beasiswa Bank KEB Hana bagi Mahasiswa S1 UGM, Ada Bantuan Rp 10 Juta

Edu
Dosen Unair Beberkan Cara Meningkatkan BUMdes lewat Desa Wisata

Dosen Unair Beberkan Cara Meningkatkan BUMdes lewat Desa Wisata

Edu
Gaji PNS Naik 2024, Lulusan SMA-S1 Kemenkumham Per Bulan Dapat Segini

Gaji PNS Naik 2024, Lulusan SMA-S1 Kemenkumham Per Bulan Dapat Segini

Edu
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024: Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024: Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Edu
Kuliah Umum Unkris Angkat Peran Yayasan Pendidikan Lahirkan Alumni Berkualitas

Kuliah Umum Unkris Angkat Peran Yayasan Pendidikan Lahirkan Alumni Berkualitas

Edu
Pelajar Tak Tahu Kepanjangan MPR, Pakar Unesa: Rendahnya Pengetahuan Umum Jadi Bahan Refleksi

Pelajar Tak Tahu Kepanjangan MPR, Pakar Unesa: Rendahnya Pengetahuan Umum Jadi Bahan Refleksi

Edu
Kisah Yohanes, 3 Kali Dapat Beasiswa Pemerintah, ADEM hingga LPDP

Kisah Yohanes, 3 Kali Dapat Beasiswa Pemerintah, ADEM hingga LPDP

Edu
Kartu Ujian CPNS 2024 Belum Muncul? Ini yang Harus Dilakukan Pelamar

Kartu Ujian CPNS 2024 Belum Muncul? Ini yang Harus Dilakukan Pelamar

Edu
Menanti Kemajuan Pendidikan di Era Pemerintahan Prabowo

Menanti Kemajuan Pendidikan di Era Pemerintahan Prabowo

Edu
Apakah Sekolah Kedinasan Kemenkumham Poltekim-Poltekip Masih Ada? Ini Jawabannya

Apakah Sekolah Kedinasan Kemenkumham Poltekim-Poltekip Masih Ada? Ini Jawabannya

Edu
Jadwal Lengkap Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenkumham 2024

Jadwal Lengkap Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenkumham 2024

Edu
Konferensi Internasional Redea Institute Soroti Kepemimpinan Etis dan Masa Depan Pendidikan:

Konferensi Internasional Redea Institute Soroti Kepemimpinan Etis dan Masa Depan Pendidikan:

Edu
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Psikolog: Terima Kekurangan Jadi Bagian dari Diri Kita

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Psikolog: Terima Kekurangan Jadi Bagian dari Diri Kita

Edu
DPRD DKI Jakarta: Tahun 2025 Ada Rp 1,7 Triliun buat Sekolah Swasta-Negeri Gratis

DPRD DKI Jakarta: Tahun 2025 Ada Rp 1,7 Triliun buat Sekolah Swasta-Negeri Gratis

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau