Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program “Pengajar Jelajah Nusa” Ajak Anak Muda Mengajar di Daerah

Kompas.com - 08/07/2019, 14:47 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ultra Milk kembali menyelenggarakan program "Pengajar Jelajah Nusa" yang merupakan wadah bagi anak muda Indonesia melakukan kegiatan nyata di bidang pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Kegiatan ini berupa pengajaran anak-anak sekolah dasar (SD), aktivitas bersama masyarakat lokal, dan sekaligus menjadi pengalaman berlibur yang unik. Tahun 2019 menjadi tahun ketiga penyelenggaraan program tersebut.

Program itu juga merupakan bagian dari kampanye Make Your Move Ultramilk yang ditujukan mengajak dan menginspirasi anak muda Indonesia agar melakukan aksi positif secara nyata di dunia pendidikan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

Keterlibatan anak muda

“Kami buat program yang melibatkan anak-anak muda Indonesia untuk berkontribusi pada pendidikan Indonesia. Yang membedakan adalah ketelibatan yang lebih dari anak mudanya,” ucap Brand Manager Ultramilk Prabowo seusai Gala Dinner Ultra Milk “Pengajar Jelajah Nusa 2019” di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Mengajar Membaca: Tanggung Jawab Guru atau Orangtua?

Program Pengajar Jelajah Nusa 2019 diikuti 30 anak muda yang duduk di bangku SMA dan perguruan tinggi. Sebelumnya mereka telah menjalani proses seleksi ketat dan terpilih dari 7.385 peserta mendaftar dari seluruh Indonesia.

Setelah itu, ke-30 anak tersebut dibekali materi persiapan selama dua hari di Jakarta, lalu tinggal di enam desa yang sudah ditentukan selama satu minggu, mulai 27 Juni sampai 3 Juli 2019.

Keenam desa itu yakni Desa Karang Tengah dan Karang Makmur, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; Desa Labuang Kallo dan Petiku, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur; serta Desa Bibinoi dan Sawang Akar, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Bergerak memecahkan masalah

Pemilihan daerah tersebut juga merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengajar.

“Sebelum mereka berangkat, diberi pembekalan dulu untuk mengajar kreatif. Kami cari momen yang pas musim liburan sekolah. Kalau pilih daerah itu tidak ada alasan khusus. Kami menggandeng Indonesia Mengajar, jadi lokasinya mengikuti saja dan cuma seminggu,” imbuh Prabowo.

Dia menuturkan, program ini telah digelar sejak tahun 2017 untuk anak-anak SMA dan tahun ini merupakan tahun ketiga. Namun, yang berbeda pada tahun ini adalah melibatkan anak kuliah.

Peserta terus meningkat setiap tahun, dari 18 orang pada 2017, naik menjadi 24 orang pada 2018, dan 30 orang pada 2019. Diharapkan tahun 2020 pesertanya bisa mencapai 36 orang.

“Misi kami ingin menginspirasi anak-anak muda untuk menyebar kebaikan. Kami coba anak-anak muda untuk berkontribusi jadi penggerak memecahkan masalah. Meski cuma seminggu, mudah-mudahan ada perubahan yang bisa diceritakan,” tutur Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com