KOMPAS.com - Di hari jadi Polisi Republik Indonesia (Polri) atau Bhayangkara ke-73 , Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando meminta Polri turut mengembangkan perpustakaan di Nusantara.
Pasalnya, lingkup tugas Polri hingga ke daerah pelosok, sehingga mereka bisa lebih mendekatkan buku kepada masyarakat.
Baca juga: Polisi ini Sulap Motor Dinasnya Menjadi Perpustakaan Mini untuk Bantu Anak Putus Sekolah
"Kami mendorong di setiap Polres maupun Polsek ada perpustakaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata RI Muhammad Syarif Bando saat menghadiri upacara peringatan Bhayangkara ke-73di Silang Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya perpustakaan, Syarif Bando meminta Polri untuk mengembangkan pojok baca di daerah-daerah di pelosok Tanah Air. Perpusnas pun siap berkolaborasi guna mewujudkannya.
“Kami berharap Perpustakaan Nasional RI bisa segera membuat MoU dengan Polri," ungkap Syarif Bando.
Pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara mengapresiasi kinerja Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta memberikan pelayanan ke masyarakat.
Selain itu, Jokowi mengatakan, keberhasilan sejumlah penyelenggaraan event besar di Indonesia, seperti Asian Games 2018, Pemilu 2019 juga tak lepas dari peran Polri.
"Alhamdulilah semua agenda besar bisa berjalan sukses ini karena kerja keras Polri yang bersinergi dengan TNI," kata Jokowi.
Baca juga: Rayakan Hari Jadi, Polri Banjir Apresiasi dari Ketua DPR RI
Meski mengapresiasi, Jokowi mengingatkan tantangan Polri ke depan dalam menghadapi kejahatan makin kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, lintas negara, cyber, hingga kejahatan yang mengganggu ketertiban sosial.
Sementara itu, dalam sambutannya Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan, institusi Kepolisian Republik Indonesia masuk tiga besar lembaga negara yang mendapat kepercayaan publik cukup tinggi.
Tito menjelaskan kepercayaan tu diperoleh berdasarkan upaya Polri melakukan perbaikan selama tiga tahun terakhir dengan program profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
“Hal ini dititikberatkan pada tiga kebijakan utama, yakni peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media," kata Tito. (Wara Merdekawati/Perpusnas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.