Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Dua Novel Sebelumnya, AliaZalea Luncurkan “Bad Boy”

Kompas.com - 25/07/2019, 21:15 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penulis novel Alia Azalea atau populer dengan nama aliaZalea meluncurkan novel terbarunya berjudul Bad Boy. Buku ini merupakan seri ketiga dari dua seri yang sudah terbit sebelumnya, yaitu Boy Toy pada tahun 2017 dan The Wanker pada 2018.

Keseluruhan, nantinya akan ada lima seri judul novel yang berisi perjalanan hidup bernuansa romansa percintaan dari boyband bernama Pentagon yang terdiri atas Taran, Nico, Adam, Erik, dan Pierre.

Buku Boy Toy isinya menceritakan kisah hidup Taran, kemudian The Wanker berisi tentang perjalanan Nico, sedangkan pada novel Bad Boy ini bercerita mengenai Adam dan kisah asmaranya.

“Ini novel serial yang point of view-nya boyband Pentagon dengan lima anggota. Jalan ceritanya tentang hidup mereka. Mereka menang X Factor Indonesia, launch beberapa album, lalu ketemu pasangannya masing-masing,” ujar Alia saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Baru Berumur 12 Tahun, Bocah Ini Sudah Menulis 135 Buku

Terinspirasi boyband mancanegara

Alia mengatakan, novel Bad Boy terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama tentang pertemuan antara Adam dengan pacarnya bernama Ziva.

Kemudian dilanjutkan dengan berbagai kejadian dalam kisah asmara mereka, termasuk hubungan yang terpisah. Berikutnya, cerita berlanjut mengenai usaha Adam untuk mendapatkan kembali Ziva.

“Buku ini agak unik. Dari buku pertama orang sudah tahu mereka pacaran, tapi masalahnya di umur yang semuda itu bagaimana mereka bisa tunangan dan ada cerita lainnya. Ini semacam tiga short stories digabung,” imbuh Alia.

Ia pun mengungkapkan alur yang dibuat dalam seri ketiga ini adalah alur maju karena ingin mengeksplorasi karakter masing-masing tokoh, berbeda dari seri sebelumnya yang menggabungkan alur maju dan mundur.

Adapun latar tempat kebanyakan di Indonesia, yaitu di Yogyakarta dan Jakarta, karena Adam adalah salah satu personel Pentagon yang merupakan boyband Tanah Air.

Mengenai ide cerita, Alia menambahkan, berasal dari kesukaannya terhadap sejumlah boyband di luar negeri, seperti Take That, ‘N Sync, Backstreet Boys, dan One Direction.

Hampir semua boyband itu mempunyai lima anggota, lalu karakter masing-masing anggota itulah yang menjadi bagian dari isi cerita novel tersebut.

"Cinta mati" yang diperjuangkan

“Setiap boyband itu pasti ada yang playboy, leader, baby boy, pendiam, dan kreatif. Karakter itu yang dimasukkan. Misalnya Taran itu leader, Nico itu cowok banget, dan Adam ini pendiam,” ucapnya.

Alia pun mengungkapkan, pesan yang ingin diberikan dalam novel serial tentang boyband Pentagon berbeda-beda. Untuk novel Bad Boy ini, dia ingin menyampaikan bahwa cinta mati tidak akan ke mana-mana dan akan terus diperjuangkan.

Sementara itu, dua novel sebelumnya, yaitu Boy Toy lebih menceritakan tentang percintaan yang tidak memandang umur, sedangkan novel The Wanker memberi pesan bahwa tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya.

“Masing-masing buku punya pesannya sendiri. Umumnya tentang percintaan, tapi ada tambahan atau variasi cerita di setiap seri,” pungkas Alia.

Untuk diketahui, penulis buku kelahiran Jakarta yang sekarang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, itu sebelumnya telah merilis enam novel, yakni Miss Pesimis, Blind Date, Crash Into You, Celebrity Wedding, The Devil in Black Jeans, dan Dirty Little Secret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com