Tertarik Menulis Novel? Simak Tips dari Penulis Novel Terlaris

Kompas.com - 25/07/2019, 21:51 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penulis novel Alia Azalea atau yang dikenal aliaZalea telah menghasilkan sejumlah judul novel laris di pasaran Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis buku kelahiran Jakarta yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, itu tercatat sudah mengeluarkan enam novel, yakni Miss Pesimis, Blind Date, Crash Into You, Celebrity Wedding, The Devil in Black Jeans, dan Dirty Little Secret.

Kemudian, ia merilis novel berjudul Boy Toy pada tahun 2017 dan The Wanker pada 2018. Adapun buku terbaru yaitu berjudul Bad Boy yang diluncurkan pada Juli 2019.

Ketiga novel tersebut merupakan bagian dari keseluruhan yang nantinya menjadi lima judul novel. Isinya berkisah tentang perjalanan hidup bernuansa romansa percintaan boyband bernama Pentagon.

Saat menyambangi kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (25/7/2019), Alia berbagi ilmu dan pengalaman tentang cara untuk bisa menulis novel seperti dirinya. Berikut ini tips yang ia sampaikan:

1. Disiplin

Alia berpendapat semua orang bisa menjadi penulis buku karena kita semua pada dasarnya bisa membaca dan menulis. Namun, kelemahannya adalah kurang disiplin. Kedisiplinan itu bisa diterapkan dengan membuat target pada diri sendiri mengenai jumlah tulisan yang harus diselesaikan.

Baca juga: Lanjutkan Dua Novel Sebelumnya, AliaZalea Luncurkan “Bad Boy”

Sebagai contoh, ia menargetkan dirinya harus selesai menulis dengan rincian tiga halaman kertas berukuran A4 menggunakan program Microsoft Words, dengan tulisan berspasi 1,5 dan jenis huruf Times New Roman berukuran 12.

“Selain punya ide dan kreativitas, kita juga harus disiplin. Kayak saya punya target tiap hari harus sedetail itu. Harus dibuat seperti itu supaya bukunya selesai. Jadi satu minggu minimal harus menulis sekitar 20 halaman dan bisa selesai dalam tiga sampai enam bulan,” ujar Alia.

2. Motivasi

Menurut Alia, hindari motivasi diri untuk menulis buku karena ingin menjadi orang kaya. Harus diakui bahwa kita bisa memiliki penghasilan dari hasil menulis buku, tetapi penghasilannya tidak stabil seperti karyawan kantoran.

Maka dari itu, menulis harus dilakukan karena motivasi bahwa memang orang itu senang, bukan untuk mendapatkan uang banyak.

“Jangan berpikir mau jadi penulis karena bisa kaya. Menulis itu harus karena kamu senang, bukan untuk mencari uang. Kalau menulis karena senang, jadinya enjoy,” imbuh Alia.

3. Jangan terpengaruh orang lain

Penulis novel Bad Boy, Alia Azalea, saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (25/7/2019).KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Penulis novel Bad Boy, Alia Azalea, saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Alia menuturkan, ada orang yang merasa khawatir bahwa tulisan yang dibuatnya tidak disukai oleh orang lain, padahal itu baru asumsi dan belum tentu benar-benar terjadi. Untuk itu, teruslah menulis sesuai dengan ide dan kreativitas masing-masing.

“Kadang orang khawatir tulisannya disukai orang atau enggak. Atau karena temannya enggak suka terus berhenti. Kalau saya mending selesaikan dulu bukunya, orang lain suka atau enggak suka ya terserah. Itu yang bikin saya senang,” ungkap Alia.

4. Mendapatkan ide

Bagi Alia, ide bisa didapatkan dari mana saja dan kapan saja, misalnya saat sedang berada di suatu tempat, berbicara dengan orang lain, atau sembari mendengarkan lagu. Dia pun mengakui bahwa ide cerita yang ditulis dalam berbagai novelnya itu muncul ketika dia mendengarkan lagu dari sejumlah boyband.

“Waktu menulis novel-novel itu, lagu yang saya dengarkan ada banyak, terus bolak-balik diulang-ulang. Misalnya lagu dari Shawn Mendes, One Direction, Take That, dan Charlie Puth. Jadi inspirasi macam-macam. Keluar dengan spontan,” jelasnya mengakhiri pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau