Beasiswa Sea: Perkuat Ekonomi Digital lewat Digital Talent Berkualitas

Kompas.com - 26/07/2019, 20:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sea, salah satu perusahaan internet Asia Tenggara berkolaborasi bersama 5 universitas di Indonesia kembali menawarkan program "Beasiswa Penuh Sarjana Sea 2019".

Mahasiswa dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung serta Universitas Gadjah Mada memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Penandatanganan kerjasama beasiswa dilakukan di Jakarta, hari ini (26/7/2019), antara pihak Sea yang diwakili Pandu Patria Sjahrir (Presiden Komisaris Sea Group Indonesia) dengan perwakilan 5 universitas penerima beasiswa.

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Sea menawarkan beasiswa dengan dua jenis program yaitu Sea Freshman Scholarship Program yang ditujukan untuk para mahasiswa semester pertama dan Sea Senior Scholarship Program untuk para mahasiswa semester ketujuh.

Penguatan ekonomi digital

"Kita meng-cover beasiswa, biaya hidup hingga laptop. Tahun ini ada tambahan program. Tahun lalu hanya untuk mahasiswa setelah semester satu dan tahun ini ada beasiswa untuk mahasiswa semester tujuh. Tahun lalu sambutannya sangat positif ada hampir seribu aplikasi yang masuk," ujar Pandu.

Baca juga: Ini Catatan Penting Buat Anda yang Mau Melamar Beasiswa OTS ke Belanda

Pandu menyampaikan program ini terus berlanjut dan dilakukan berkesinambungan. "Selain memperioritaskan pada bidang sains, seperti tahun lalu kita juga memfokuskan pada pengembangan ekonomi digital," tegas Pandu. 

Hal ini sejalan dengan perusahaan di bawah Sea yang memang banyak bergerak dalam bidang ekonomi digital kreatif mulai dari game online hingga e-commerce.

"Saat ini kita masih kekurangan anak muda yang memiliki digital talent. Jadi ini sekaligus bentuk investasi kita untuk melahirkan lulusan berkualitas dalam ekonomi digital," jelasnya.

“Salah satu keuntungan lain dari penerima beasiswa nantinya adalah, mereka akan diberikan kesempatan untuk menjalani program magang minimum 1 bulan. Bahkan, setelah para mahasiswa lulus, mereka kami persilahkan untuk mengikuti proses rekrutmen dengan posisi yang strategis di Sea Group.” tambah Country Head Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh.

'Link and match' industri

Judi Arto, Direktur Marketing Binus memberikan apresiasi atas sinergi universitas dan dunia usaha yang dilakukan bersama Sea lewat program beasiswa ini.

Menurutnya, program beasiswa yang berlanjut dengan dibukanya kesempatan kerja menjadi bentuk 'link and match' secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Program ini menarik. Perusahaan lain banyak melakukan seleksi (rekruitmen) di akhir. Tapi apa yang dilakukan bersama Sea ini justru bersama-sama membentuk mahasiswa (penerima beasiswa) sejak awal," ujar Judi.

Sinergi antara universitas, mahasiswa dan dunia usaha ini menurut Judi merupakan kerja sama ideal untuk melahirkan lulusan yang siap berkompetensi secara global.

Hal senada disampaikan Very Susanto Sekretaris Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter ITB.

"Ini (bentuk) support  industri terhadap pendidikan. Ini agak unik karena Sea meng-cover dari tingkat 1 sampai 4. Itu jarang sekali. Kemudian diberikan tambahan fasilitas laptop. Juga akan ada pengembangan softskill. Itu yang saya kira agak berbeda," ujar Very.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau