JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa anak milenial yang tergabung di Baran Energy tengah mengembangkan perangkat teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menampung energi yang dihasilkan oleh energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, air dan lainnya. Perangkat itu adalah energy storage system atau baterai penyimpan energi skala besar.
Victor Wirawan, CEO dan Founder Baran Energy, mengatakan bahwa anak-anak milenial yang tergabung di perusahaan rintisan tersebut bersepakat mengembangkan baterai penyimpan listrik yang bisa membuat masyarakat mau menggunakan energi listrik secara murah dan ramah lingkungan.
Victor mengatakan, anak-anak milenial tersebut sedang mengembangkan 3 produk, yaitu PowerWall berkapasitas 8,8 kWh yang bisa dipakai di rumah atau industri berskala kecil, kemudian PowerPack 126 kWh untuk industri berskala menengah, serta PowerCube 1,2 Mwh untuk industri berskala besar.
"Kalau yang sudah diluncurkan itu baru PowerWall. Perangkat teknologi inilah yang bisa dimanfaatkan untuk menampung energi yang dihasilkan oleh energi terbarukan," kata Victor, Jumat (2/8/2019).
Dia menuturkan, setelah Jakarta, pada 13 Agustus mendatang dia anak anak-anak milenial di Baran Energy akan memperkenalkan produk teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) itu ke masyarakat Bandung.
Victor mengakui, tidak mudah menampung energi yang dihasilkan oleh energi terbarukan, seperti energi yang bersumber dari matahari, angin, air dan lainnya. Hal itu membutuhkan Research and development (R&D) mendalam, biaya besar, dan memakan waktu lama. Tak heran, muncul stigma bahwa baterai tersebut mahal.
"Untuk itu, kami sepakat ingin memberikan penawaran perangkat energi EBT yang harganya terjangkau. Kami sudah siapkan Program Rp 1, termasuk program easy payment untuk mencicilnya," tambah Victor.
"Kami ingin membantu percepatan peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan. Kami kan anak-anak milenial, yang sadar bahwa keberlangsungan sumber energi fosil saat ini terus menipis," tambah Victor.
Baran Energy mengembangkan Baran PowerWall berkapasitas 8800 Watt-hour (Wh) yang bisa digunakan untuk rumah dengan daya 1300 W hingga 10.000 W, kantor, serta industri kecil. Selain itu, ada juga Baran PowerPack dengan kapasitas penyimpanan sebesar 126 Kilowatt-hours (kWh).
"Perangkat ini bisa dipakai untuk rumah berukuran besar dengan daya sekitar 10 kW – 60 kW, dan industri skala menengah. Kalau perangkat paling besar itu Baran PowerCube berkapasitas penyimpanan 1,2 Megawatt hours (MWh). Perangkat ini bisa digunakan untuk kawasan industri, pabrik, dan perkebunan, real estate, dan pertambangan," urai Victor.
Pemerintah sendiri menargetkan pemanfaatan energi yang bersumber dari EBT pada 2025 pendatang porsinya sebesar 23 persen. Untuk itulah menurut Victor, dia tergerak meluncurkan Program Rp 1 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.