KOMPAS.com – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata memberikan Soegijapranata Awards secara rutin setiap tahun bersamaan dalam rangkaian peringatan Dies Natalis. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Pada tahun ini penghargaan Soegijapranata Awards diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono.
Rektor Unika Soegijapranata, Ridwan Sanjaya mengatakan penghargaan itu diberikan atas dedikasi Basuki Hadimuljono dalam menjalankan tugas pembangunan infrastruktur di Indonesia mewujudkan negara yang berdaya saing.
Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Dies Natalis Ke-37 Unika di Auditorium Unika Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019), dan diterima oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga, mewakili Basuki Hadimuljono.
Ridwan menuturkan, Basuki memiliki optimisme dan tidak mengenal menyerah dalam membangun infrastruktur. Basuki dipilih atas usulan Fakultas Teknik selaku panitia Dies Natalis Unika yang kemudian dipertimbangkan melalui rapat pimpinan universitas dan Yayasan Sanjaya.
Baca juga: Cara Universitas Budi Luhur Cetak Millenial Unggulan di Era Revolusi Industri 4.0
“Diputuskan bahwa Menteri Basuki memiliki komitmen, semangat, dan langkah-langkah konkret dalam pembangunan infrastruktur untuk kemajuan Indonesia," ujar Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/8/2019).
Dalam sambutan yang dibacakan Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga, Menteri Basuki mengucapkan terima kasih, rasa hormat, dan bangganya untuk dapat mewakili keluarga PUPR menerima penghargaan itu dengan penuh tanggung jawab.
“Saya mendedikasikan penghargaan ini untuk Kementerian PUPR, keluarga, dan generasi muda agar terus melanjutkan, menjaga, dan memelihara tren pembangunan infrastruktur yang telah kita upayakan selama ini,” ucap Basuki.
Dalam acara Dies Natalis tersebut, disampaikan pula orasi ilmiah Basuki Hadimuljono yang bertema “Keadilan Ekologis dalam Pembangunan Infrastruktur”.
Dikatakan dalam orasi itu bahwa selain aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur pun harus mempertimbangkan aspek ekologi, yaitu kemampuan daya dukung lingkungan dan tersedianya sumber daya yang cukup untuk mendukung pembangunan jangka pendek hingga jangka panjang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan