Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan 'Trauma Politik', Harmoni Indonesia Gelar Festival Anak

Kompas.com - 06/08/2019, 16:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kontestasi politik selama pemilu beberapa waktu lalu sedikit banyak membawa dampak 'trauma politik' bagi anak Indonesia sehingga dibutuhkan kembali perekat kebangsaan untuk memulihkannya.

Atas dasar pemikiran tersebut dan dalam rangka menyambut bulan Kemerdekaan Indonesia ke-74 dan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Harmoni Indonesia akan menggelar Kontes Festival Anak bertajuk “Aku Untuk Indonesia”.

Menurut ketua umum pelaksana, Firdaus Ali kegiatan ini merupakan komitmen Harmoni Indonesia dalam turut berpartisipasi mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas berdasarkan visi dan komitmen kuat Pemerintahan Jokowi-Amin 2020-2024.

Memulihkan 'trauma politik'

"Anak-anak Indonesia yang jumlahnya 65 juta tadi sebagian besar baik langsung maupun tidak langsung mengikuti merasakan dan kemudian ia terlibat secara emosional dengan perbedaan yang terjadi pada masa pemilu lalu," ujar Firdaus disela-sela konferensi pers Harmoni Indonesia yang diadakan di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta (6/8/2019).

Baca juga: Peduli Literasi Anak, 4 Pemuda Jalan Kaki Wonogiri-Jakarta untuk Temui Jokowi

Firdaus menggambarkan Amerika Serikat saja setidaknya membutuhkan waktu satu tahun guna memulihkan kembali trauma akibat perbedaan pilihan politik pascapemilihan presiden.

"Kalau kita diamkan ini berbahaya dan akan semakin tajam kotak-kotaknya. Harmoni sangat concern sekali dan kita sepakat kita akan membantu memulihkan 'trauma politik' anak-anak, khususnya jenjang SD sampai SMP karena belum ada yang menggarap hal ini," jelas Firdaus.

Hal senada disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto. Harmoni Indonesia diharapkan menjadi wahana tepat untuk merawat kebersamaan Indonesia.

Menurut Sidarto, merawat persatuan dan kesatuan bangsa sangat berat. Apalagi saat ini ada beberapa daerah yang ingin melepaskan diri. Selain itu ada juga kelompok yang menggunakan isu SARA dan ujaran kebencian (hoaks) sebagai amunisi merusak persatuan bangsa.

“Diperlukan upaya yang terus menerus untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama bagi generasi milenial yang rasa nasionalismenya mulai pudar,” tegasnya.

Kembali tumbuhkan persatuan

“Dalam konteks inilah, Harmoni Indonesia berkomitmen membangunkan kembali semangat nasionalisme dan persatuan yang bermodalkan kapasitas kreatif, inovatif, dan eksploratif. Kita ajak generasi muda terus bersemangat menjaga persatuan, kerukunan, dan kebangsaan. Karena, itulah aset terbesar bangsa ini,” kata Firdaus. 

Adapun rangkaian kegiatan Kontes Festival Anak “Aku Untuk Indonesia” akan diselenggarakan dalam dua tahap.

  • Tahap pertama, mulai hari Kamis (01-13 Agustus), yang melibatkan anak usia sekolah dasar (1-6).
  • Sementara, tahap kedua menuju puncak acara 91 tahun Sumpah Pemuda pada hari Senin (28 Oktober 2019), yang melibatkan generasi muda hingga tingkat SLTA dengan cakupan wilayah seluruh Indonesia dan di luar negeri.

Firdaus menambahkan, Kontes Festival Anak “Aku Untuk Indonesia” merupakan kompetisi sehat dan kreatif serta membangun untuk generasi muda masa depan Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan jiwa nasionalisme, persatuan dan kerukunan pada generasi muda; mengembangkan motivasi dan cita-cita jangka panjang pada generasi muda.

“Membentuk forum komunikasi antara anak-anak usia di bawah 13 tahun dengan generasi yang lebih tua agar pola pikir anak-anak tersebut dapat diakomodir oleh generasi sebelumnya,” imbuhnya.

"Nge-vlog" bersama Presiden Jokowi

Dalam acara itu, peserta akan menggugah video berdurasi maksimum 30 detik dengan caption terbaik beserta hashtag #AkuUntukIndonesia ataupun mengirimkan berupa tulisan.

Tiga pemenang utama, tambah Firdaus, diharapkan dapat secara resmi diundang ke Istana Negara RI pada acara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada Sabtu 17 Agustus 2019 untuk mendapatkan kesempatan beraudiensi dan membuat video singkat (vlog) dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana untuk diviralkan ke seluruh Indonesia untuk menyemangati anak-anak Indoesia.

Firdaus mengatakan, untuk tahap kedua, kegiatan akan berlanjut pada puncak peringatan 91 tahun Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2019 yang akan datang yang akan melibatkan masa generasi muda yang lebih banyak dan luas yang akan diselenggarakan dengan kegiatan bernyanyi lagu-lagu kebangsaan Indonesia serentak di dalam negeri maupun luar negeri.

Harmoni Indonesia melalui Fetty Aziza juga menyampaikan seluruh pemenang nantinya akan mendapatkan beasiswa dari Gramedia.

"Semua beasiswa akan dalam bentuk tabungan, dari Gramedia juga akan support kami. Kami mengajak Gramedia bekerjasama agar bisa menumbuhkan kembali minat baca anak-anak. Lalu hadiah berupa tabungan agar anak Indonesia kembali bisa ke kebiasaan menabung," tutup Fetty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com