Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/08/2019, 19:56 WIB


KOMPAS.com – Sejak tahun 2003, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengadakan program beasiswa Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) untuk pelajar di puluhan negara di dunia.

Beasiswa ditujukan bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang berasal dari negara dengan populasi mayoritas Muslim, salah satunya yaitu Indonesia.

Setiap tahun, lebih kurang 80 pelajar Indonesia dikirim ke AS mengikuti program pertukaran pelajar. Di sana, mereka tinggal bersama keluarga asli AS selama 10 bulan dan menjalani kegiatan sekolah di tingkat SMA seperti biasa, layaknya pelajar AS pada umumnya.

Di Indonesia, Yayasan Bina Antarbudaya mengelola program beasiswa YES ini. Yayasan ini mengirim siswa dari Tanah Air yang memenuhi persyaratan tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan ras.

3 tips lulus seleksi

Sending Coordinator Yayasan Bina Antarbudaya Sari Tjakrawiralaksana mengatakan 80 pelajar Indonesia yang berhasil lolos seleksi merupakan hasil penyaringan ketat dari 7.200 pendaftar melalui 20 chapter Bina Antarbudaya di seluruh Indonesia.

Baca juga: Ikuti Program Beasiswa YES, 80 Pelajar Indonesia Berangkat ke AS

“Mereka diseleksi bertingkat di tingkat chapter, lalu seleksi nasional. Kami saring lagi menjadi 130 anak untuk seleksi nasional, dan akhirnya 80 orang yang bisa berangkat. Jadi sangat kompetitif,” ucap Sari ketika dijumpai dalam acara pembekalan dan pelepasan peserta pertukaran pelajar Indonesia-AS YES Program di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Dia pun membagikan tips kepada para pelajar lain yang belum berkesempatan mendaftar dan ingin mengikuti program beasiswa YES untuk periode yang akan datang, yaitu sebagai berikut:

1. Memiliki nilai rata-rata rapor minimal 80 atau B. Siswa yang menjalani program YES di AS juga akan dituntut mempunyai nilai minimal B selama tahun ajaran berlangsung. Maka dari itu, diperlukan konsistensi selama mengikuti kegiatan belajar.

2. Mulai mengasah kemampuan Bahasa Inggris sedini mungkin. Tidak ada persyaratan nilai minimal TOEFL atau IELTS, tetapi paling tidak bisa berkomunikasi dengan lancar dalam aktivitas kehidupan, misalnya di rumah, sekolah, dan pergaulan sehari-hari.

3. Jika telah mempunyai niat dan kemauan mengikuti program itu, harus siap menjalani berbagai tahap seleksi panjang. Prosesnya tidak mudah, sangat kompetitif, dan banyak pesaing. Jadi harus mempunyai kesungguhan hati, keteguhan diri, serta siap dan berani menjalani proses seleksi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+