Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Alami Alergi Dingin? Berikut Empat Cara Mengatasinya...

Kompas.com - 07/08/2019, 06:13 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber hellosehat

KOMPAS.com - Hashtag #dingin sempat menduduki trending di media sosial Twitter. Seperti diketahui, sejumlah wilayah Indonesia memang mengalami udara dingin beberapa waktu ini.

Udara dingin pun menjadi momok bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang mudah alergi.

Reaksi tubuh seperti hidung tersumbat, batuk diserta bersin menjadi beberapa ciri yang mudah dikenali bahwa seseorang mengalami alergi dingin.

Bahkan, alergi dingin juga dapat menimbulkan masalah kulit, seperti ruam, bentol, dan terasa gatal.

Alergi dingin yang dialami oleh ibu hamil memang tak membahayakan kesehatan ibu dan janin. Namun, tak dipungkiri hal ini dapat menganggu jika dibiarkan terus-menerus.

Dilansir dari hellosehat, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil jika alergi terhadap dingin:

1. Obat Semprot Hidung

Saat mengandung, ibu hamil tak boleh mengonsumsi obat secara sembarangan.

Obat semprot hidung (nasal saline), sejenis larutan garam menjadi salah satu obat yang aman digunakan ibu hamil untuk mengatasi alergi.

Baca juga: 4 Cara untuk Hidup Lebih Sehat pada Akhir Pekan

Anda dapat menyemprotkan obat pada masing-masing lubang hidung.

Aturan pemakaiannya tertera pada kemasan obat. Pastikan Anda membacanya dengan seksama sebelum menggunakannya.

Apabila memang tak paham dengan aturan pakainya, Anda dapat melakukan konsultasi ke ahli medis.

Ilustrasi ibu hamil mudik dengan mobil. Ilustrasi ibu hamil mudik dengan mobil.

2. Menjaga Kelembapan Udara

Menjaga kelembapan udara di rumah menjadi salah satu cara mengatasi alergi dingin saat hamil.

Jika mempunyai humidifier, alat khusus yang dibuat untuk membantu melembapkan udara, Anda dapat menggunakannya untuk mengatur kelembapan rumah berada di bawah 50 persen.

Kelembapan udara di atas 60 persen menjadi tempat ideal bagi tungau dan jamur untuk berkembang.

Pertumbuhan tungau dan jamur dapat memperparah gejala alergi yang dialami.

3. Obat Antihistamin

Antihistamin merupakan golongan obat yang banyak dipakai untuk menyembuhkan alergi, termasuk rinitis.

Jenis difenhidramin biasanya sering direkomendasikan bagi ibu hamil. Selain itu, loratadine juga dapat menjadi alternatif pilihan.

Baca juga: Sering Alami Kecemasan Kala Hamil dan Menyusui, Normalkah?

Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika berada di trimester pertama kehamilan.

4. Dekongestan

Dekongestan dipercaya dapat meredakan hidung tersumbat, baik karena flu atau alergi. Obat dekongestan mengandung pseudoefedrin.

Tapi, ibu hamil yang berada di trimester pertama tak disarankan mengonsumsi obat ini.

Penggunaan obat dengan waktu yang terlalu sering dapat membatasi aliran darah ke plasenta.

Untuk amannya, tetap lakukan konsultasi ke dokter kandungan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber hellosehat
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com