Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2019, 10:13 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Masalah yang dihadapi oleh wanita zaman sekarang semakin beragam. Tidak sedikit wanita muda dan ibu menyusui yang mengeluh karena mengalami masalah kesehatan pribadi.

Problem yang sering terjadi pada wanita yaitu rasa sakit saat sedang mengalami menstruasi, sedangkan bagi ibu menyusui kerap menghadapi masalah kurangnya produksi air susu ibu (ASI). Masalah tersebut bisa memengaruhi kondisi psikologis wanita, bahkan mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.

Ternyata masalah itu saat ini ada solusinya. Lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan cara mengatasinya dengan menciptakan terobosan berupa mi instan yang bahannya terbuat dari daun torbangun (Coleus amboinicus L).

ASI dan PMS

Kelima mahasiswa itu terdiri dari Ipik Julpikar, Rahmatun Nisful Maghfiroh, Alifian Gigih Pangestu, Hendriani Wijayanti, dan Iffah Nabilah. Mereka tergabung dalam satu tim di bawah pengawasan Nancy Dew Yuliana.

Baca juga: Bantu Penanganan Bencana, Inovasi ITB Ini Raih Juara UAV Aerofest 2019

Produk yang dihasilkan itu termasuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa dalam Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Mi Instan Torbos: Pendorong ASI Inovatif dan Solusi Masalah PMS”.

Disebutkan bahwa inovasi tersebut mampu membuat wanita yang mengonsumsi mi instan itu bisa berkurang rasa sakitnya saat mengalami menstruasi dan bagi ibu menyusui bisa bertambah produksi air susunya.

"Kandungan lactagogum pada tanaman torbangun dapat meringankan nyeri haid dan meningkatkan produksi susu pada wanita. Namun, torbangun itu rasanya pahit jika dimakan langsung atau setelah direbus. Jadi, kami memproses torbangun menjadi mi instan karena akan lebih mudah dibuat," ucap Rahma, seperti dipublikasikan di laman resmi IPB, Rabu (7/8/2019).

Konsumen pria

Proses pengolahan torbangun menjadi mi instan terdiri dari beberapa tahap, yaitu merebus daun torbangun yang sebelumnya telah dicuci, mencampurnya dengan bahan lain, dan membuatnya menjadi mi kering.

Ada beberapa variasi rasa yang tersedia, yakni rasa soto, ayam bawang putih, dan kari. Produk itu dijual dengan harga Rp 7.000 untuk satu kemasan, dan bisa dibeli melalui akun Instagram @torbos_noodle dan penjual resminya.

Ketua tim mahasiswa tersebut, Ipik, menuturkan bahwa ada konsumen yang membeli produk tersebut tidak hanya wanita, tetapi juga pria, karena mereka merasakan manfaat dari kandungan mi instan itu.

Sebab, selain lactagogum, torbangun juga mengandung antioksidan untuk mengurangi radikal bebas sehingga mi instan itu bagus dan sehat untuk dikonsumsi untuk pria dan wanita.

"Kami berharap produsen lain dapat terinspirasi dengan mie ini, dan dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di Indonesia," ujar Ipik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com