Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantap, 2 Mahasiswi UI Ini Buat Konsep Produksi Listrik dari Air Hujan

Kompas.com - 09/08/2019, 11:14 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berawal dari kesadaran melihat tingginya curah hujan di Indonesia, dua mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menciptakan konsep yang dapat memproduksi listrik dengan memanfaatkan air hujan.

Dua mahasiswi tersebut bernama Aziza (21) dan Jessica (21). Mereka menamakan konsep bautannya “Tall Building Generator Scheme: Nitinol Engine at Rooftop Coupled with Rainwater Pipe Turbine”.

Tak hanya memproduksi listrik, konsep tersebut juga dapat mendaur ulang air menjadi air bersih.

Menilik cara kerjanya, terdapat dua tangki yang bertugas menampung air hujan yang datang, ketika kapasitas sudah penuh, secara otomatis akan mengalir melalui pipa menuju generator.

Baca juga: Hitung Ekonomis Pakai Motor Listrik

Proses perjalanan air dari tangki menuju generator inilah yang dimanfaatkan kedua mahasiswi ini untuk mendulang energi listrik.

“Cara kerjanya serupa dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai,” ujar Aziza kepada Kompas.com, di Senopati, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Kemudian Aziza menambahkan, setelah air sampai ke generator, selanjutnya akan dialihkan ke sistem filtrasi guna mendaur ulang air tersebut sehingga menghasilkan air bersih.

“Air menjadi masalah bersama masyarakat modern, konsep ini juga menawarkan solusi atas permasalahan tersebut,” papar Aziza.

Sementara itu, Jessica menambahkan jika konsep ini sangat cocok diterapkan ke gedung-gedung yang di dalamnya terdapat banyak aktifitas manusia. Contohnya apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Capai Target EBT 23 Persen di 2025

Karena selain air hujan, terang Jessica, konsep ini juga dapat memanfaatkan air limbah yang dihasilkan dari gedung-gedung komersil tersebut.

“Dari air cuci tangan, aktivitas di kamar mandi hingga air AC,” ucap dia.

Ide konsep yang dibuat Aziza dan Jessica tersebut rupanya berhasil memenangkan kompetisi Go Green in The City 2019 (GGiTC) yang digagas Schneider Electric.

Sebagai informasi, kompetisi tersebut ditunjukan bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk ambil bagian mencari solusi pengelolaan energi yang efisien di kawasan perkotaan dan berdampak positif terhadap lingkungan.

“Pada 22 Agustus nanti mereka berdua akan mewakili Indonesia bersaing di tingkat Asia Pasifik untuk memperebutkan tiket ke kompetisi puncak di Barcelona dan Spanyol awal Oktober nanti,” ungkap Human Resources Director Schneider Electric Indonesia Indah Prihardini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau