Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Titik Balik Sejarah Dunia, Ini 10 Kemampuan Harus Dimiliki "Maba"

Kompas.com - 14/08/2019, 21:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Pertamina menggelar Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2019/2020 di Gelangang Olah Raga Pertamina, Jakarta (13/8/2019) guna menyambut 1.471 mahasiswa baru.

Ke-1.471 mahasiswa baru tersebut terpilih dari 7.895 pendaftar dari berbagai penjuru Tanah Air melalui 2 jalur seleksi; Jalur Ujian Masuk dan Jalur Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan persaingan sangat ketat.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Orientasi Mahasiswa yang digelar tanggal 10-17 Agustus 2019 guna mengenalkan mahasiswa baru pada beragam informasi terkait kegiatan akademik dan kemahasiswaan.

Acara Sidang Terbuka juga mengundang Achmad Zaky Syaifudin, Founder dan CEO Bukalapak sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada mahasiswa baru.

10 kemampuan dasar

Kepada mahasiswa baru, Rektor Universitas Pertamina Prof. Akhmaloka mengingatkan agar nantinya para mahasiswa tidak hanya mengejar kemampuan akademik namun juga kemampuan lain yang dibutuhkan menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0.

Baca juga: Masuk Era Revolusi Industri 4.0, Butuh 10 Keterampilan Ini

"Tantangan itu tidak akan bisa diselesaikan jika hanya mengandalkan kemampuan akademik. Kemampuan akademik perlu ditunjang dengan keterampilan atau skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja," ujar Prof. Akhmaloka.

Ia menyebutkan setidaknya ada 10 kemampuan dasar yang harus dimiliki lulusan nantinya, meliputi: pemecahan masalah rumit (complex problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kreativitas, manajemen manusia, koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi, dan cognitive flexibility.

"Dengan banyaknya produk baru, teknologi baru, dan cara kerja baru, maka pekerja di masa depan dituntut untuk lebih kreatif agar tidak digantikan mesin. Robot mungkin dapat membantu kita mencapai tujuan dengan lebih cepat, namun, setidaknya hingga saat ini, robot tidak bisa sekreatif manusia dalam berpikir," tegasnya.

Titik balik sejarah dunia

Universitas Pertamina menggelar Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2019/2020 di Gelangang Olah Raga Pertamina, Jakarta (13/8/2019) guna menyambut 1.471 mahasiswa baru.DOK. UNIVERSITAS PERTAMINA Universitas Pertamina menggelar Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2019/2020 di Gelangang Olah Raga Pertamina, Jakarta (13/8/2019) guna menyambut 1.471 mahasiswa baru.

Prof. Akhmaloka menyebut revolusi industri ke-4 menjadi tantangan yang sedang kita hadapi. dan membawa kita pada era perubahan menuju otomasi. "Revolusi industri merupakan titik balik dalam sejarah dunia karena mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia," jelasnya.

Terkait hal itu, perguruan tinggi dituntut responsif terhadap perubahan. "Perubahan dan transformasi adalah suatu keniscayaan bagi perguruan tinggi. Perguruan tinggi berada pada posisi yang dinamis di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.

Tidak hanya perguruan tinggi yang terus-menerus mengalami pembaharuan seiring dengan perubahan dan tantangan yang ada di setiap zaman, ia juga mengajak para mahasiswa juga adaptif terhadap perubahan dengan menjadi manusia pembelajar.

"Di kampus ini, Adik-Adik akan kami ajak menjadi lifelong learners, pembelajar sepanjang hayat. Dengan IPTEK yang Adik-Adik pelajari dan kembangkan selama mengikuti pendidikan di Universitas Pertamina disertai dengan motivasi kuat untuk menjadi lifelong learner saya percaya kita mampu membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan beradab," tutup Prof. Akhmaloka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com