KOMPAS.com - Selain mengumumkan klasterisasi universitas di Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) juga telah mengumumkan peringkat dan klasterisasi politeknik dan akademi 2019 pada Jumat (16/8/2019) Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta.
Menteri Nasir menyampaikan tujuan pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti agar nantinya dapat membuat kebijakan yang ada di masing-masing perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi berkualitas.
“Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kita sudah sampaikan ini, kita bisa lakukan pemetaan," ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia 2019.
Baca juga: 45 Universitas Negeri dan Swasta Terbaik menurut Kemenristekdikti
Untuk kategori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh perguruan tinggi vokasi.
Untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 politeknik dan akademi diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi:
Berikut adalah lima puluh perguruan tinggi vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:
1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (klaster 2)
2. Politeknik Negeri Bandung (klaster 2)
3. Politeknik Negeri Malang (klaster 2)
4. Politeknik Negeri Semarang (klaster 2)
5. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (klaster 2)
6. Politeknik Negeri Ujung Pandang (klaster 3)
7. Politeknik Negeri Jakarta (klaster 3)
8. Politeknik Negeri Padang (klaster 3)
9. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (klaster 3)
10. Politeknik Negeri Bali (klaster 3)
11. Politeknik Negeri Manado (klaster 3)
12. Politeknik Negeri Sriwijaya (klaster 3)
13. Politeknik Caltex (klaster 3)