BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Allianz

Peduli Lingkungan, Yuk Mulai Kurangi Penggunaan Kertas

Kompas.com - 22/08/2019, 16:40 WIB
Mico Desrianto,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam menjalani aktivitas, kita biasanya dengan mudah menemukan lembaran kertas, misalnya di tempat belajar seperti sekolah atau kampus, kantor, atau supermarket.

Hal tersebut membuktikan jika kertas merupakan komponen penting dalam menopang aktivitas manusia.

Dari laman resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, kebutuhan kertas dunia saat ini mencapai 394 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 490 juta ton pada 2020.

Namun sayangnya, di tengah ketergantungan manusia akan lembaran kertas, tersimpan masalah lingkungan di dalamnya, terlebih jika digunakan secara masif.

Baca juga: Setiap Tahun, Dunia Kehilangan Hutan Hampir Seluas Pulau Jawa

Sekadar informasi, melansir laman tiredearth, setiap 12.000 kertas yang dihasilkan mengorbankan satu pohon di hutan.

Maka tak heran, Peneliti World Research Institute (WRI), Frances Seymour, menyebut jika sejak tahun 2000 hingga 2017 hampir 10 persen hutan mengalami fragmentasi, degradasi atau ditebang.

Adapun laju kerusakan hutan selama 17 tahun tersebut mencapai 200 kilometer persegi setiap hari.

Gelisah akan fakta tersebut, saat ini terdapat sejumlah gerakan dari berbagai lembaga yang mendorong upaya mengurangi ketergantungan kertas demi menyelamatkan hutan.

Tak cuma lembaga, Anda pun juga bisa berpartisipasi dengan cara yang sederhana, seperti yang Kompas.com rangkum berikut ini.

Menggunakan kertas dengan efektif

Jika Anda mendengar imbauan menggunakan kertas di dua sisi, jangan anggap hal itu sebagai slogan belaka.

Mulailah memanfaatkan sisi kertas yang masih kosong sebagai media buat mencatat pesan telepon atau daftar belanjaan.

Maka dari itu, jangan langsung membuang kertas yang karib ditemui, seperti tagihan, selebaran, struk belanja dan sebagainya.

Jika dirasa masih dapat dipakai, pisahkan kertas di keranjang khusus, lalu potong kertas tersebut menjadi kertas memo kecil.

Itu adalah sebagian contoh sederhana bagaimana menggunakan kertas secara efektif. Jika konsisten melakukannya, maka Anda dapat berperan melindungi hutan.

Menyiapkan kain pengganti tisu

Karena sifatnya yang praktis dan higienis, tisu saat ini menjadi andalan masyarakat khususnya dalam menjaga kebersihan.

Maka tak heran, penggunaan tisu tergolong besar di seluruh dunia.

Hal tersebut diperkuat oleh data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2016 yang menyebut konsumsi tisu selama 10 tahun memperlihatkan kenaikan rata-rata sebesar 2,8 persen.

Baca juga: Konsumsi Kertas Dunia Naik, Saham Bubur Kertas Semakin Menjanjikan

Untuk itu, upaya sederhana selanjutnya adalah menghemat penggunaan tisu karena memberikan dampak yang cukup besar bagi keberlangsungan pohon.

Anda bisa beralih ke cara lama dengan memanfaatkan kembali lap berbahan kain untuk penggunaan sehari-hari, seperti di dapur, wastafel, ataupun sebagai penyeka muka.

Sebab lap berbahan kain dapat dicuci dan dipakai berulang-ulang sehingga tidak menghasilkan limbah kertas.

Beralih ke digital

Rupanya kemajuan teknologi berdampak baik pada lingkungan, dalam hal ini penggunaan kertas.

Dalam era digital misalnya, kini masyarakat dapat menyerap informasi tanpa harus membeli koran.

Tak hanya itu, segala jenis dokumen berbahan kertas juga makin tergerus karena komputer dan smartphone dapat menyediakannya.

FAO menyebut sejak 2006 hingga 2016 rata-rata konsumsi kertas cetak dunia turun 4,6 persen, sedangkan konsumsi kertas untuk kebutuhan tulis-menulis secara rata-rata turun 1,3 persen.

Terbaru, melansir Kompas.com (25/11/2018), Pemerintah Kota Tangerang menargetkan seluruh kegiatan administrasi di kantor pemerintahan di Tangerang tak lagi menggunakan kertas mulai tahun 2020.

Baca juga: Kegiatan Adminitrasi di Tangerang Tak Lagi Gunakan Kertas Mulai 2020

Nah Anda juga bisa melakukan hal yang sama dengan beralih ke digital untuk keperluan sehari-hari.

Contohnya dalam keperluan mengurus asuransi, pilihlah merek asuransi yang sudah go digital, seperti Allianz yang menghadirkan Portal online bernama eAZyconnect.

Sebagai informasi, Allianz eAZy Connect merupakan portal khusus untuk nasabah Allianz yang dapat memantau informasi polis secara online. Selain itu, nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi hanya dalam satu portal.

Sehingga nasabah tidak perlu lagi ribet urus polis dengan tumpukan kertas. Lalu melalui program Cintai Keluarga Cintai Bumi, Allianz turut menanam satu pohon di setiap polis elektronik yang terbit.

Selain itu, melalui program tersebut Allianz juga menyediakan ragam hadiah seperti iPhone XS, Samsung S10, laptop, dan masih ada ratusan hadiah lainnya bagi nasabah yang beruntung.

Serta bagi yang beruntung bisa mendapatkan berbagai hadiah, mulai dari iPhone XS, Samsung S10, laptop Acer, dan ratusan hadiah lainnya.

Itu dia hal sederhana yang bisa Anda lakukan dalam menghemat kertas dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah kecil yang dapat menyelamatkan keberlangsungan pohon sehingga kelestarian hutan dapat terus terjaga.


Terkini Lainnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Unhas, Cek Rincian UKT dan Uang Pangkalnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Unhas, Cek Rincian UKT dan Uang Pangkalnya

Edu
Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Edu
Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau