Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Jadi Saksi Bangkitnya Gairah Riset dan Inovasi Anak Bangsa

Kompas.com - 25/08/2019, 21:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bali menjadi titik momentum harapan bangkitnya riset dan inovasi karya anak bangsa. Dua gelaran terkait teknologi; peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 dan Ritech Expo 2019 dilaksanakan di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali pada Minggu (25/8/2019).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka secara resmi gelaran Ritech Expo 2019 yang akan diselenggarakan empat hari 25-28 Agustus 2019.

Sebelumnya, Menristekdikti dan Wakil Gubernur Bali juga melepas 15.500 peserta gerak jalan sehat dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di lokasi yang sama.

Hateknas: tumbuhkan minat inovasi

Menteri Nasir dalam sambutan berharap dengan penyelenggaraan Hakteknas di luar Jakarta bisa membangkitkan semangat dan jiwa riset dan inovasi di daerah.

Baca juga: Membangun Ekosistem Riset Indonesia-Diaspora Berdampak Global

 

Masyarakat Bali dapat menjadikan momen peringatan Hakteknas 2019 sebagai ajang menumbuhkan minat meneliti dan berinovasi, terutama bagi generasi muda. "Mudah mudahan inovasi selalu muncul dari anak-anak muda Indonesia di Bali. Dari generasi muda Bali akan muncul inovator yang masuk kelas dunia," ujar Menristekdikti seperti dilansir dari rilis resmi.

Menteri Nasir menambahkan saat ini ada 2 unicorn Indonesia yang masuk 20 besar di Asia. Gojek menempati peringkat 7 dari 20 unicorn Asia dengan nilai di atas 5 miliar dolar atau sekitar Rp 75 triliun. Selain itu, Tokopedia juga berhasil masuk peringkat 11 Asia.

"Generasi muda Bali dapat menjadikan ini sebagai sumber inspirasi. Mudah-mudahan di Bali akan muncul banyak startup sehingga ekonomi daerah dapat tumbuh lebih baik," harap Menristekdikti.

"Penelitian bernilai ekonomis, ada banyak. Mulai dari besar, sedang, dan kecil. Contoh yang besar, bagaimana minyak sawit bisa dijadikan bahan bakar minyak, seperti solar dan avtur. Kalau bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan, kita tidak impor BBM. Kita bisa hemat 17,6 miliar dolar atau Rp 250 triliun," ujar Nasir.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana dalam kesempatan yang sama menyambut baik penyelenggaraan puncak Hakteknas 2019 di Bali. Wakil Gubernur berharap para mahasiswa dan generasi muda Bali dapat memanfaatkan acara ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan mendorong riset dan inovasi di Provinsi Bali.

Ritech Expo: gairah inovasi daerah

Selepas acara gerak jalan, Menristekdikti membuka Ritech Expo 2019 yang merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti dengan menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di berbagai bidang teknologi.

Pameran ini menyajikan berbagai produk inovasi unggulan dari perguruan tinggi, lembaga riset, industri, hingga para inovator yang keseluruhannya merupakan karya anak bangsa.

Menristekdikti juga menjelaskan pelaksanaan Ritech Expo ini merupakan penyelenggaran ketiga di luar Pulau Jawa setelah Makassar, Pekanbaru, dan Riau.

Menristekdikti berharap penyelenggaraan Ritech Expo di Bali ini dapat merangsang munculnya inovasi-inovasi di daerah.

“Saya melihat respon daerah sangat luar biasa. Tadi saya lihat inovasi dari Papua, inovasi dari Bali, dan inovasi-inovasi lain dari daerah. Nampaknya inovasi di daerah mulai bergairah”, beber Mohamad Nasir.

Selain itu pada gelaran Ritech Expo tahun ini juga diselenggarakan seminar, demo produk inovasi, demo sains, temu bisnis, teater terbuka yang menyuguhkan live musik serta pemutaran film dan lomba-lomba dengan hadiah menarik.

 

Selama gelaran Ritech Expo masyarakat dapat mengikuti semua gelaran secara gratis dan akan disuguhi produk-produk inovasi menarik dari perguruan tinggi, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) di bawah koordinasi Kemristekdikti, Unit Utama Kemenristekdikti, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian atau Lembaga Negara (K/L), Balitbang Daerah, BUMN, Industri, Pusat Unggulan Iptek (PUI) komunitas dan sosiasi, serta mitra luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com