Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimnas 2019: Menyanding Garuda Wisnu Kencana dan Unicorn Indonesia

Kompas.com - 28/08/2019, 08:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019 dibuka Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (27/8/2019).

Mercu tanda (lanmark) destinasi wisata internasional ini sekaligus menjadi simbol inovasi anak bangsa, I Nyoman Nuarta, sarjana seni rupa ITB, yang mampu menghasilkan kreasi dan inovasi kelas dunia. 

Pimnas ke-32 ini mengangkat tema “Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri Berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan”dengan maskot Garuda Unggul yang bermakna manusia Indonesia yang unggul.

Unicorn baru Indonesia 

Dalam sambutan Menristekdikti mendorong agar melalui Pimnas dapat hadir inovasi mahasiswa yang lebih kreatif, baik bidang teknologi, sains, sosial, humaniora maupun dalam bidang-bidang lain sehingga mampu dampak manfaat lebih besar kepada masyarakat.

Baca juga: Bali Jadi Saksi Bangkitnya Gairah Riset dan Inovasi Anak Bangsa

"Inovasi yang sudah dihasilkan mahasiswa ini harus bisa menjadi startup, maka dari itu kita harus mendorong agar inovasi tersebut bisa menghasilkan industri baru dan bisa menjadi unicorn-unicorn baru. Mudah-mudahan mahasiswa yang saat ini mengikuti Pimnas bisa menjadi unicorn masa depan untuk Indonesia," ujar Menteri Nasir.

Penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern untuk mendukung pencapaian SDM unggul, tambah Menteri Nasir dihadapan ribuan hadirin. 

Rektor Udayana Prof. Raka Sudewi mengingatkan agar para mahasiswa tetap memegang teguh budaya lokal dan nilai keindonesiaan dalam membangun kompetensi berpikir kritis, kreatif dan kolaborasi.

"Budaya dan nilai-nilai kearifan lokal dapat diimplementasikan dalam forum ini. Tentu nilai-nilai kearifan dengan tema kita tetap satu walau berbeda-beda dari universitas, dari berbagai daerah dan bermacam agama. Tetap satu di bawah bhinneka tunggal ika," tegas Prof. Sudewi.

kolaborasi dosen dan mahasiswa 

Dalam upaya mendorong lahirnya kembali unicorn Indonesia, Menristekdikti mengingatkan tugas besar perguruan tinggi untuk memberikan ruang lebih terbuka kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan inovasi baru dengan dimensi pengembangan lebih luas.

"Oleh karena itu kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan industri sangat penting untuk menghasilkan startup yang baik. Diharapkan mahasiswa akan menjadi pemuda Indonesia yang mampu merubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang dan Indonesia menjadi ekonomi yang maju dan berkembang," tambah Nasir.

Menristekdikti berharap dari Pimnas akan menghasilkan juara-juara yang mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru, karya ilmiah baru yang mampu diterbitkan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi.

Peserta Pimnas ke-32 merupakan jumlah peserta terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.

Jumlah ini merupakan hasil seleksi dari 51 ribu lebih pendaftar yang masuk ke pantia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 Proposal.

Ikrar kedaulatan mahasiswa

Pembukaan Pimnas ke-32 ini juga dimeriahkan atraksi kebudayaan Nusantara, yaitu tari Pendet serta sendratari Gadjah Mada yang dibawakan 350 mahasiswa Universitas Udayana, serta 50 mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar.

Tepat di bawah patung Garuda Wisnu Kencana, sajian kesenian yang ditampilkan sangat hidup. Di akhir sendratari, terdapat pembacaan ikrar mahasiswa untuk kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Agenda utama Pimnas ke-32 adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan Tertulis, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), serta lomba poster dan gelar produk PKM.

Pimnas juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain studium generale, sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan, lomba Pimnas non-PKM, SMA Goes to Campus, bazaar dan PKM Investments Summit, keakraban dan aksi peduli lingkungan, serta wisata kota.

Seluruh rangkaian tersebut akan digelar di Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 27-31 Agustus 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com