Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/08/2019, 20:07 WIB

KOMPAS.com - Manajemen talenta akan didorong tidak hanya akan berhenti pada hasil publikasi ilmiah namun juga mampu menghasilkan ionvasi berdampak langsung pada masyarakat lewat hilirisasi hasil riset.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Iptek Dikti (SDID) Prof. Ali Gufron Mukti saat mendampingi wakil penerima beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta (29/8/2019).

Dirjen SDID mendampingi 2 penerima beasiswa PMDSU dengan kisah perjalanan inspiratif yakni Eka Setiawan (anak penjual bubur penerima PMDSU untuk beasiswa S2 dan S3 dari IPB) dan Nastiti Intan Permatasari (lulusan doktor termuda Unair dengan IPK sempurna 4,0).

Kontribusi 547 jurnal ilmiah

PMDSU merupakan program percepatan studi Magister dan Doktor selama empat tahun. Program ini telah meluluskan calon dosen muda berkualifikasi Doktor dengan prestasi gemilang, dan kini tersebar di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Baca juga: Kisah Inspiratif, Anak Tukang Bubur Itu Raih Beasiswa S2 dan S3 di IPB

Tidak hanya mengejar target dosen muda lulusan S3, program beasiswa PMDSU juga diarahkan pada penerbitan jurnal ilmiah internasional. "Indonesia sekarang sudah tertinggi jurnal ilmiah terindeks Scopus di ASEAN, 547 diantaranya berasal dari teman-teman PMDSU," jelas Dirjen Gufron.

Prof. Gufron juga menjelaskan agar tepat sesuai kebutuhan, pihaknya telah memetakan bidang-bidang mana yang akan menjadi prioritas.

"Kita sesuaikan pada bidang-bidang yang menjadi prioritas, terutama bidang-bidang yang yang memberikan suatu lompatan pada penyelesaian pembangunan. Jadi jangan sampai pada bidang-bidang yang sudah kebanyakan atau sudah jenuh," ujarnya.

Strategi talenta lebih efisien

Memasuki batch ke-5, program beasiswa PMDSU telah membiayai 724 lulusan berprestasi S1 untuk melanjutkan ke program S2 dan S3. Angkatan ke lima ini tahun 2019 ini, PMDSU menargetkan 151 lulusan S2/S3 berkualitas.

"Untuk manajeman talenta seperti arahan Presiden telah kita upayakan dan implementasikan. Salah satu target kinerja PMDSU ini adalah nantinya menghasilkan dosen S3 berkualitas untuk universitas," jelas Prof. Gufron.

Dirjen SDID menilai pengelolaan manajemen talenta lewat beasiswa PMDSU ini merupakan langkah strategis mengingat biaya  dibutuhkan untuk menghasilkan dosen atau lulusan S2/S3 jauh lebih efisien dibandingkan beasiswa ke luar negeri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+