KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mempertahankan gelar juara umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 yang telah ditutup di Denpasar, Bali, Jumat (30/08/2019).
Peserta Pimnas tahun ini merupakan jumlah peserta terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.
Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 Proposal. Tentu harus lahir gagasan yang mewujud untuk kemaslahatan bersama.
Piala Bergilir Juara Umum Pimnas "Adhikarta Kertawidya" diserahkan langsung Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Ismunandar, kepada pihak UGM sebagai juara umum.
Berdasarkan rilis resmi Kemenristekdikti, berikut 4 besar kampus pengumpul medali terbanyak dalam Pimnas ke-32 tahun 2019:
Baca juga: Pimnas 2019: Menyanding Garuda Wisnu Kencana dan Unicorn Indonesia
Dari 25 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos Pimnas ke-32, UGM berhasil mengumpulkan 4 medali emas dari presentasi karya ilmiah, serta 5 medali emas dari poster. Selain medali emas, UGM pun berhasil menyabet 5 medali perak dan 5 medali perunggu dalam presentasi karya ilmiah, serta 3 perak dan 4 perunggu untuk poster ilmiah.
Posisi kedua diraih Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan 23 tim. IPB pun berhasil menempat posisi kedua kampus terbaik dengan 3 emas, dan 2 perak dalam presentasi karya ilmiah, serta 3 emas, 1 perak, dan 3 perunggu dalam poster ilmiah.
Sementara itu, Universitas Diponegoro yang berhasil mengumpulkan 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu dalam presentasi karya ilmiah serta 5 emas, dan 2 perak pada poster, mendapatkan posisi stagnan, yaitu posisi ketiga yang sama dengan Pimnas ke-31 tahun 2018.
Hal mengejutkan justru datang dari Institut Teknologi Bandung, meski hanya mampu meloloskan tujuh tim pada Pimnas ke-32, kali ini ia mampu menempati posisi keempat terbaik. ITB berhasil meraih tiga emas dalam presentasi karya ilmiah, serta 1 medali emas, 1 perunggu pada poster ilmiah.
Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa, Kemenristekdikti berharap bahwa karya-karya PKM Mahasiswa yang terbaik dapat ditindaklanjuti dengan Publikasi Jurnal Ilmiah, Hak Kekayaan atas Intelektual (HAKI), dan Hilirisasi karya inovatif Produk Mahasiswa.
“Saya berharap bahwa Adik-adik terus meneliti dan berinovasi, tidak berhenti di Pimnas. Sebab tantangan ke depan akan semakin sulit dan mesti diselesaikan dengan inovasi dalam bidang teknologi, sains, maupun humanity. Jika passion kalian di situ (meneliti), lanjutkanlah. Sebab banyak yang bilang kalau jadi periset itu kan jalan sunyi. Tapi jika Adik-adik sudah suka, saya harap terus dilanjutkan,” tegas Ismunandar.
Sebagai penutup, secara khusus Kemenristekdikti memberikan penghargaan kepada Universitas Udayana yang telah menyukseskan Pimnas ke-32 dengan menjadi tuan rumah yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.