KOMPAS.com -
Sancaka, seorang anak yatim.
Ayahnya tewas dalam sebuah kerusuhan.
Ia tersambar petir.
Pengkor, seorang anak yatim.
Ayahnya tewas dalam sebuah kerusuhan.
Ia terbakar api.
Ruang dan waktu memisahkan mereka, tapi takdir akhirnya mempertemukan.
Sancaka hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, ia bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri.
Ketika keadaan kota makin memburuk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negeri, Sancaka harus memutuskan, apakah ia hanya akan menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas?
Kisah Sancaka pada komik Gundala: The Official Movie Adaptation ini diterbitkan secara khusus oleh KOLONI, imprint penerbit M&C! yang secara khusus menerbitkan komik lokal.
KOLONI bekerja sama dengan Gramedia dan Bumi Langit meluncurkan komik ini pada Minggu (1/9/2019) lalu untuk melengkapi hadirnya film 'Gundala' yang tayang di bioskop sejak 29 Agustus 2019 lalu.
"Menonton Gundala adalah pengalaman sinematis yang mengasyikkan dan komiknya dibuat agar pengalaman sinematis menonton filmnya bisa dibawa pulang dan diingat kapan saja. Komik ini benar-benar menjadi showcase untuk talenta-talenta komik terbaik Indonesia," kata Joko Anwar, sang sutrada Gundala.
"Menggelegar di tiap halamannya. Kalau saya bisa menggambar seluar biasa ini, saya enggak akan bikin filmnya," tambah Joko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.