9 Langkah agar Belajar di Kelas Tidak Membosankan

Kompas.com - 06/09/2019, 16:14 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Cara guru menyampaikan materi pengajaran yang kurang aktif melibatkan siswa menjadi salah satu masalah yang ditemui dalam dunia pendidikan di hampir semua negara di dunia.

Di Amerika Serikat, Jennifer Gonzalez sebagai seorang guru yang juga memiliki National Board Certification Teacher mengatakan, pengajaran model pasif seperti itu terus berlangsung terus-menerus selama bertahun-tahun.

Menurut wanita yang juga ibu rumah tangga itu, jenis pengajaran tersebut juga dialami anaknya ketika di sekolah, di mana seharusnya siswa dilibatkan untuk mempelajari dan memahami konsep materi yang diajarkan melalui praktik secara langsung.

Siswa bukan hanya diberikan materi pelajaran yang disampaikan di papan tulis atau PowerPoint, lalu diminta menyalin yang dikatakan guru. Hal itu belum tentu berarti bahwa para siswa sudah mengerti materi tersebut. Bahkan hal itu bisa mengakibatkan kegagalan belajar pada siswa.

Baca juga: 5 Langkah Belajar di Kelas, Guru Sering Lupakan Langkah Penting Ke-3

Jennifer berpendapat, tugas guru bukan berarti selesai setelah menjelaskan materi pelajaran. Maka dari itu, masalah ini harus diperbaiki dan bisa diselesaikan melalui berbagai cara. Solusinya tidak harus susah, memakan waktu, dan mahal.

Cukup tambahkan aktivitas dalam kegiatan belajar di kelas yang akan membantu membangkitkan daya pikir siswa, mengamati pola dan hubungan dengan materi pelajaran sebelumnya, dan mengalami hal baru sehingga siswa mampu mengingat materi dengan lebih baik.

Untuk memperbaiki pengajaran yang sifatnya pasif, berikut ini delapan langkah yang bisa dilakukan dalam kegiatan siswa:

1. Memilah

Kelompokkan materi pengajaran sesuai dengan jenisnya, beri nama, dan instruksikan kepada siswa yang mengharuskan mereka membuat skema dan menghubungkan materi pengajaran tersebut.

2. Pekerjaan kinestetik

Melakukan permainan peran dan simulasi singkat dapat membantu siswa memvisualisasikan proses dan hubungan antara materi pelajaran. Aktivitas ini juga bisa dilakukan dengan membuat model dari Play-Doh atau kardus.

3. Diskusi

Memberi waktu beberapa menit kepada siswa untuk membahas materi pelajaran, terutama saat mereka mengambil sikap tentang suatu topik dan mendukungnya dengan bukti, dapat membantu mereka mempelajari materi itu lebih baik. Harus dipastikan pula bahwa semua siswa ikut berpartisipasi.

4. Grafis

Meminta siswa memasukkan materi dalam bentuk visual apa pun akan membantu mereka mengingat dan memahaminya lebih baik. Salah satu caranya yaitu dengan menyusun menjadi grafik dan sketsa.

Siswa dapat melakukannya sendiri atau bersama teman-teman dengan dukungan guru, apalagi jika menemui suatu materi konsep yang menantang. Ini bisa menjadi cara paling efektif.

5. Menulis untuk belajar

Ketika siswa menuangkan idenya secara tertulis, mereka dipaksa untuk memadukan informasi yang diterima secara pasif. Maka dari itu, sebaiknya hentikan pengajaran sesekali untuk meminta siswa menulis ringkasan pendek atau memberikan pendapat mereka tentang hal-hal yang mereka pelajari.

Cara ini dinilai efektif dan efisien untuk memperkuat pembelajaran mereka, selain itu juga sederhana untuk bisa diimplementasikan.

6. Proyek mini

Untuk belajar menjadi aktif, siswa tidak harus terlibat dalam proyek jangka panjang dan rumit. Mereka dapat mengerjakan proyek kecil yang hanya memakan waktu satu atau dua hari.

Misalnya dengan membuat poster tentang peringkat para pemimpin negara, kemudian mereka menentukan pilihan serta memberikan alasan dan bukti. Proyek semacam ini dapat dilakukan dalam waktu singkat.

7. Panduan awal

Panduan awal merupakan bentuk sederhana bagi siswa untuk menyatakan pendapatnya sebelum kegiatan belajar. Ini membuat mereka terpacu untuk mengetahui materi pelajaran lebih lanjut.

Ini menjadi cara yang sederhana untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membantu mereka dalam menerima pelajaran yang lebih sulit.

8. Membuat catatan berkualitas

Meskipun siswa tampaknya membuat banyak catatan di kelas, belum tentu hal ini menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Pencatatan seharusnya selaras dengan penelitian dan praktik di kelas. Gabungan kegiatan itu bisa menjadi pembelajaran yang ampuh.

9. Praktik mengingat kembali

Meminta siswa mengingat kembali informasi yang pernah disampaikan di kelas akan membantu mereka mempelajari materi tersebut dengan lebih baik. Informasi itu bisa berupa materi yang perlu dihafal dan konsep yang membutuhkan pemahaman lebih kompleks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau