1. Menggunakan sistem assessment tumbuh kembang anak. Ada beberapa bersifat gratis online diantaranya www.dini.id. Melalui dini.id orangtua dapat melakukan assessment online secara gratis sesuai dengan usia anak Anda. Sehingga jika ditemukan adanya permasalahan pada anak, dapat ditangani sedini mungkin.
2. Mengikuti kelas dirancang khusus stimulasi perkembangan anak di playground yang sudah bekerja sama dengan profesional child mental health(psikiater dan psikolog anak), di antaranya; AppleBee Taman Anggrek, Jakarta.
“Selain menghindari gadget dan televisi, ajak anak bermain sesering mungkin (dalam rumah). Bermainnya pun bukan hanya memberikan mainan banyak, tapi juga harus ada interaksi dua arah antara anak dan orang tua," ujar Anggia.
Ia menambahkan, kadang-kadang orangtua mau yang gampang, tidak mau repot sehingga anak menangis selalu diberikan apa yang anak mau, termasuk gadget.
"Harusnya tidak seperti itu. Yang benar adalah harus terjadi interaksi dua arah antara orang tua dengan anak. Nah, dengan interaksi dua arah yang semakin banyak itu, orang tua akan membantu anak berkembang kosakatanya, dan kemampuan emosionalnya juga akan lebih berkembang,” tutup Anggia.
Penulis: Sarah Sekar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.