SOROT POLITIK

Pendidikan Tinggi Mesti Siapkan SDM Unggul

Kompas.com - 19/09/2019, 12:40 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), manusia unggul diharapkan memiliki karakter baik, berdaya saing global, dan cinta Tanah Air.

SDM unggul adalah manusia seutuhnya. Dalam hal keilmuan, manusia unggul mumpuni dalam penguasaan Iptek. Karakternya mulia, baik, cinta Tanah Air dan berdaya saing global,” kata Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin, dalam pernyataan tertulis, Kamis (19/9/2019).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan jelang peringatan kemerdekaan Indonesia menyatakan, Indonesia membutuhkan SDM unggul.

Baca juga: Pidato Jokowi: Indonesia Butuh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

“Kita butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila. Kita butuh SDM unggul yang toleran dan berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, dan berdedikasi,” ucap Jokowi dilansir Kompas.com (16/8/2019).

Jokowi juga memaparkan, Indonesia membutuhkan inovasi-inovasi disruptif yang bisa mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi peluang.

Inovasi itu, imbuh dia, mampu pula membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan serta keterbatasan menjadi keberlimpahan.

Kemudian inovasi tersebut pun mampu mengubah kesulitan menjadi kemampuan, serta yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa.

Seminar pendidikan yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2019).Dok. Partai Golkar Seminar pendidikan yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2019).
Saat ini, Didin melanjutkan, pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan.

“Narkoba, intoleransi, radikalisme, terorisme, separatisme, hoaks, mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya saat seminar pendidikan yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Rabu (18/9/2019) lalu.

Seminar bertema “Cita-cita, Karir, dan Perjuangan Generasi Milenial untuk Membangun Potensi Indonesia” itu diselenggarakan di Ruang KK 1 Kompleks DPR RI. Adapun Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir, membuka acara itu.

Sementara itu, Ketua KPPG Hetifah Sjaifudian mengatakan, pelajar dan mahasiswa perlu memiliki bekal literasi, kompetensi, dan karakter sebelum terjun ke dunia kerja.

Seminar pendidikan yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2019).Dok. Partai Golkar Seminar pendidikan yang digelar Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Kompleks DPR RI, Rabu (18/9/2019).
Era keterbukaan informasi, kata Hetifah, memberi peluang bagi generasi muda Indonesia untuk belajar banyak hal, guna mengembangkan kreativitasnya.

Apalagi, Indonesia memiliki banyak potensi untuk diolah secara kreatif.

Pemerintah sendiri mengkategorikan bidang ekonomi kreatif menjadi 16 subsektor, yakni arsitektur, penerbitan, televisi dan radio, film, animasi dan video serta seni kriya.

Kemudian aplikasi dan game, desain interior, musik, desain komunikasi visual, fashion, desain produk, periklanan, fotografi, kuliner, seni rupa, dan seni pertunjukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau