Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Seputar Profil Ari Kuncoro, Rektor UI Baru Terpilih

Kompas.com - 25/09/2019, 16:00 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prof. Ari Kuncoro akhirnya terpilih sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 melalui hasil pemungutan suara (voting) oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI di Kampus UI Depok, Rabu (25/9/2019).

Ari merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI. Setelah memasuki tahap tiga besar pemilihan rektor UI, dia berhasil menyingkirkan dua kandidat kuat lainnya, yaitu Prof. Abd Haris dan Prof. Budi Wiweko.

Dalam voting, Ari Kuncoro memperoleh 16 suara, Abd Haris mendapatkan 7 suara, dan Budi Wiweko tidak meraih suara (nol).

“Saya rasa istilahnya bukan kemenangan, tapi estafet. Pak Rektor Anis sudah bilang the next level of excellence. So, what’s next the next level of excellence. Begitulah seterusnya sehingga kita bisa membuat perbaikan yang terus-menerus,” ujar Ari Kuncoro sesuai terpilih sebagai Rektor UI periode 2019-2024, Rabu siang.

Dia pun menyampaikan kutipan dari peribahasa suku Bushmen yang hidup di padang Kalahari, Afrika, bahwa suatu perburuan akan membawa hasil yang banyak jika dilakukan secara bersama-sama.

“Kalau mau berburu cepat, dapat hasil cepat, berburulah sendiri. Tapi, kalau berburu hasilnya banyak, maka berburulah bersama-sama. Itulah dia UI, sinergi dan kolaborasi,” imbuh Ari.

Profil singkat

Seperti dipublikasikan di laman resmi UI, berikut ini profil singkat Ari Kuncoro yang terpilih sebagai Rektor UI periode 2019-2024:

1. Prof. Ari Kuncoro lahir pada tahun 1962 dan meraih gelar sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI dengan konsentrasi Ekonomi Moneter, Master of Arts dari Univerity of Minessota, dan PhD dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Brown University.

2. Dia adalah Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi di FEB UI dengan Google H-Index 14 dan menempati posisi pertama di Indonesia untuk sitasi karya ilmiah berdasarkan RePEC.

3. Ari mengawali kariernya di LPEM FEB UI sebagai asisten peneliti dan terus berlanjut sampai dia menjadi Wakil Dekan FEB UI, kemudian menjadi Dekan FEB UI hingga saat ini.

4. Dalam karier akademisnya, dia pun memiliki kegiatan lain, seperti membangun kerja sama penelitian dengan Brown University, National Bureau of Economic Research (NBER), dan National Science Fondation (NSF) di Amerika Serikat.

5. Sejumlah penelitiannya juga telah dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi internasional.

Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD yang terpilih sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024.Dok. Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD yang terpilih sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024.

6. Di luar FEB UI, dia aktif dalam kegiatan lain, misalnya menjadi anggota East Asian Economist Association serta profesor tamu di Brown University dan Australian National University.

7. Pada pemilihan rektor UI periode 2019-2024, Ari mengusung visi yaitu “Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dia menyebutkan sejumlah program yang salah satunya difokuskan pada team work.

8. Menurut pendapatnya, pelemahan rupiah dan penurunan ekspor yang terjadi sekarang karena sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang tidak guyub secara internasional.

9. Dia pun memiliki program yang ditujukan kepada mahasiswa, yaitu membuat pendidikan berbasis kolaborasi. “Selama ini yang dihasilkan adalah individualis, dengan IPK tinggi, lalu kalau jadi team work payah,” ujar Ari.

10. Menurut dia, team work itu sangat penting karena kita tidak akan bisa pintar sendirian. Maka dari itu, dia merencanakan program paper kelompok, proyek kelompok, dan lain-lain.

“Itulah program yang akan dicoba supaya SDM Universitas Indonesia dapat berperan untuk menjaga bangsa dan negara kita. Mungkin saat ini masih banyak CEO yang berasal dari Universitas Indonesia, tetapi kita tidak tahu lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com