Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Inventors Day", Misi Besar Mengubah Paradigma Indonesia Negara Konsumtif

Kompas.com - 10/10/2019, 18:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Haparan senada disampaikan Ketua Dewan Juri "Indonesia Inventors Day" Prof. Suhono Harso Supangkat yang juga adalah Guru Besar ITB.

"Sebetulnya untuk ide dan pemikiran Indonesia tidak kalah. Namun pemikiran sampai ke komersialisasi, sampai ke pabrik, sampai bersaing secara internasional hal ini masih menjadi tantangan besar," ujar Prof. Suhono.

Membangun ekosistem inovasi

Ia menjelaskan indikator penilaian kompetisi berbeda untuk setiap event yang digelar. "Untuk SMA, kategori penilaian dari ide, kemudian bagaimana ide itu dikembangkan. Sedangkan untuk level perguruan tinggi (penilaian) sampai ke intelektual properti dan nilai komersialisasi," jelasnya.

Prof. Suhono melihat ajang ini bukan saja menjadi tolak ukur kemampuan inovator muda Indonesia namun juga menjadi kesempatan untuk membangun ekosistem yang membangun hasil-hasil inovasi ini menjadi produk komersial atau berdampak pada masyarakat.

"Bukan hanya kompetisi dan mengukur sejauh mana potensi kita dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun yang terpenting bagaimana inovator muda dari berbagai negara ini menyelesaikan masalah secara bergotong-royong," ujar Prof. Suhono.

"Cukup baik untuk dikembangkan menjadi sebuah ekosistem untuk mengembangkan komersialisasi dari ide-ide lokal. Ada banyak unit-unit di Indonesia yang dapat didorong mulai dari kementerian, indutri, pemerintah daerah dapat memberikan kontribusi dalam membangun eksositem agar Inovasi Indonesia dapat maju," pesannya.

Dipenghujung keterangannya, Prof. Suhono berpesan agar para inovator muda terus mengembangkan diri dan menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

"Terus berkembang, terus melihat celah-celah. Gunakan pengetahuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan daerah atau persoalan kemanusiaan," tutup Prof. Suhono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com