Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 21:18 WIB


KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Selasa (15/10/2019).

Kehadirannya di sana untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal pasca-konflik sosial.

Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan belajar mengajar di Wamena sempat berhenti karena banyak bangunan sekolah rusak, serta terjadi pengungsian para guru dan siswa ke luar Wamena setelah peristiwa tersebut.

Dalam kunjungan kerja itu, salah satu kegiatan Mendikbud yaitu menyaksikan percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 87 siswa SD, 423 siswa SMP, 20 siswa SMA, dan 500 siswa SMK.

Digunakan dengan cermat

PIP merupakan program prioritas pemerintah untuk membantu peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu supaya tidak putus sekolah sehingga lulus di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Mendikbud Pastikan Proses Belajar di Wamena Telah Kembali Normal

"Anak-anakku, kartu ini bisa berlaku hingga SMA dan SMK. Jadi kalau sekarang penerima masih SD, nanti melanjutkan SMP juga akan masih mendapatkannya hingga SMA dan SMK. Jadi tidak boleh putus sekolah," ujar Muhadjir pada kunjungan tersebut.

Ia pun menyampaikan pesan agar para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat menggunakan dananya secara cermat, hemat, dan penuh perhitungan.

"Jangan boros, gunakan sesuai dengan kebutuhan dan gunakan keperluannya untuk sekolah," imbuhnya.

Saat ini, KIP telah dibuat dalam bentuk kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sehingga memudahkan penerima untuk mencairkan dana bantuan pendidikan. Para guru pendamping diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan fasilitas perbankan tersebut.

Pencairan diharapkan lancar

"Tidak semua dana PIP harus dibelanjakan. Karena itu, kalau memang tidak diperlukan boleh ditabung di masing-masing rekening kartunya. Sehingga pada saatnya, jika dibutuhkan bisa digunakan," imbuh Mendikbud.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+