Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Tidak Lagi Jadi Mendikbud, Ini Rencana Muhadjir Effendy

Kompas.com - 21/10/2019, 17:43 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2019, Muhadjir Effendy mengatakan akan kembali ke kampus untuk mengajar sebagai dosen apabila tidak lagi menjabat sebagai Mendikbud.

“Untuk masa depan, saya kan dosen, ya kembali jadi dosen. Bagi saya, menjadi menteri ini seperti sekolah atau kuliah untuk mengambil post-doctoral. Jadi banyak pelajaran dan pengalaman,” ujar Muhadjir saat ditemui di Jakarta, Sabtu (19/10/2019).

Menurutnya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi dua orang istimewa yang mengajarkan tentang cara menangani suatu masalah, terutama di lapangan. Mereka mau berbagi ilmu mengenai penguasaan lapangan, tidak hanya dalam bentuk teori.

“Ada dua guru istimewa, yaitu Pak Jokowi dan Jusuf Kalla. Saya banyak belajar dari beliau, terutama dalam hal penguasaan lapangan. Kan dosen itu biasanya banyak teori, dan itu banyak dikritik karena mengertinya cuma teori,” imbuh Muhadjir.

Baca juga: Pasca-penusukan Wiranto, Mendikbud Tetap Bersedia Diajak Foto Bersama Masyarakat

Dia mengungkapkan, setelah mengetahui kondisi di lapangan, dia baru menyadari betapa susahnya menyelesaikan berbagai masalah di luar sana. Bagi dia, semua pengalaman yang diperoleh itu menjadi pelajaran berharga.

Dia kembali menuturkan, jika nantinya tidak terpilih lagi menjadi Mendikbud, Muhadjir akan kembali menjadi akademisi di Universitas Negeri Malang, di mana dia juga sebagai salah satu guru besar di sana.

“Setelah tahu di lapangan betapa susahnya mengerjakan masalah-masalah di lapangan, itu adalah bahan yang sangat mahal dan berharga, nanti bisa saya tularkan ke mahasiswa-mahasiswa saya. Jadi saya anggap (jabatan Mendikbud) ini sekolah. Sudah tiga tahun, sudah selesai untuk jadi doktor. Saya akan mengajar di Universitas Negeri Malang, guru besar saya di sana,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com